[Al-Islam 457] Pemilihan Presiden dan Wapres (Pilpres) 2009 akan digelar tidak lama lagi setelah pengumuman tiga pasangan capres-cawapres dalam beberapa pekan terakhir. Berbagai strategi dan cara digelar untuk meraih kemenangan. Yang menarik, setiap pasangan capres-cawapres merasakan kebutuhan dukungan dari ‘penguasa non-formal’ yang ada di tengah-tengah masyarakat. Mereka adalah para ulama, kiai, tuan guru, tengku dan tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh. Setiap menjelang Pemilu, termasuk Pilpres kali ini, mereka sering kedatangan tamu tim sukses pasangan capres-cawapres, atau bahkan langsung pasangan capres-cawapresnya.
Di sisi lain, ada sebagian orang dengan julukan kiai atau ulama bertandang ke kediaman pasangan capres-cawapres. Ada pula yang bertemu di luar ‘kandang’ masing-masing dengan cara menggelar satu acara atau agenda yang bertajuk ‘keumatan’. Pada pertemuan-pertemuan tidak resmi di tengah-tengah jamaah para kiai/ulama tidak jarang “pesanan politik” juga disampaikan. Targetnya tentu saja adalah menjajaki dukungan para tokoh umat ini, dan tentu dengan kompensasi.
Akibat dukung-mendukung capres-cawapres ini, tidak jarang hubungan silaturahmi menjadi renggang hanya karena masing-masing berbeda visi dan dukungan politiknya. Masing-masing pasangan saling mengklaim bahwa mereka pro-rakyat, sementara pasangan lain pro-asing (dengan julukan neoliberal). Padahal sebenarnya semua pasangan adalah pengusung liberalisme, hanya dengan kadar yang berbeda-beda. Ini adalah fakta yang tentu sangat memprihatinkan. Umat menjadi bingung dengan arah politik para ulama dan kiai mereka. Pasalnya, masing-masing kiai/ulama memiliki tujuan politik yang semuanya bisa dikemas dengan bungkus dalil agama. Sebagian kiai/ulama itu seolah menjadi makelar dagangan yang bernama “tahta”. Mereka mengabaikan fungsi, tugas dan tanggung jawab yang sesungguhnya dalam kehidupan sosial-politik.
Lantas apakah yang perlu direnungkan oleh ulama dan umatnya terkait dengan pemilihan pemimpin saat ini? Bagaimana tanggung jawab ulama dalam kehidupan politik dan bernegara? Sejauh mana peran dan fungsi ulama dalam proses perubahan menuju Indonesia yang bersyariah, yang baldat[un] thayyibat[un] warabb[un] ghafûr?
Sekularisme: Ancaman Terbesar
Peran ulama sepanjang masa kehidupan kaum Muslim, khususnya dalam kehidupan politik, sangatlah penting. Bahkan pada masa-masa kemunduran umat Islam sekalipun, peran penting ulama dalam kehidupan politik tetap tidak tergantikan. Pasalnya, Islam memang tidak memisahkan antara kehidupan politik dan spiritual, bahkan saat umat jatuh dalam kubangan sekularisme (yang menjauhkan agama dari urusan sosial-politik-kenegaraan) saat ini, yang berdampak pada terpinggirkannya para ulama. Ulama masih memiliki tempat tersendiri dalam pribadi umat dengan berbagai alasan. Karena itu, para penguasa atau calon penguasa selalu berusaha untuk meraih dukungan mereka.
Di sisi lain, ada sebagian kiai/ulama yang merespon persoalan politik kekinian (seperti Pilpres 2009) dengan memberikan panduan kepada umatnya. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi, misalnya, menyatakan bahwa pemimpin kaum Nahdliyyin memberikan dua syarat untuk calon presiden mendatang. Menurutnya, syarat pertama, calon presiden itu harus menyelamatkan agama, dan syarat kedua, calon presiden tidak membawa agenda neoliberalisme.
Pandangan dan sikap yang disampaikan oleh KH Hasyim Muzadi sebagai pimpinan kaum Nahdliyyin ini sangatlah penting untuk memberikan wawasan kepada jamaahnya agar di Pilpres bulan Juli nanti mereka tidak salah memilih (Eramuslim.com).
Sayang, pandangan dan sikap ini tidak menyentuh “sistem politik” yang tegak saat ini. Padahal menyelamatkan agama sejatinya adalah dengan menegakkan akidah dan syariah Islam dalam semua aspek kehidupan mereka, baik di ranah pribadi maupun ranah sosial-politik-kenegaraan. Semua ini tentu tidak bisa diwujudkan dalam sistem politk sekular saat ini. Sebaliknya, keselamatan agama menuntut adanya institusi negara yang menerapkan syariah Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan.
Lagipula, masalah kepemimpinan sesungguhnya terkait dengan dua faktor: sosok pemimpin dan sistem kepemimpinan yang digunakannya. Jika panduan untuk memilih pemimpin ini hanya terkait dengan sosok pemimpinnya saja, tentu hal demikian telah mengabaikan sama sekali sistemnya (yakni sistem sekular) yang justru gagal menyelamatkan agama dari pengebirian perannya sekadar sebatas penjaga moral belaka. Dalam sistem sekular saat ini, peran agama sebagai solusi atas seluruh problem kehidupan malah disingkirkan jauh-jauh. Sistem sekular ini pun sekaligus menjadi payung bagi tegaknya neoliberalisme/liberalisme dalam berbagai aspek kehidupan umat.
Karena itu, kesadaran akan bahaya sekularisme ini harus ada di benak para ulama. Singkat kata, ulama harus mulai menyadari bahwa sistem sekular inilah yang harus terlebih dulu disingkirkan dan digantikan dengan sistem Islam, yakni sistem yang menegakkan syariah Islam, sebelum umat ini benar-benar diarahkan untuk memilih pemimpinnya. Jika hal ini tidak dilakukan, siapapun pemimpin yang terpilih, yakinlah, mereka hanya akan semakin mengokohkan sistem sekular ini. Akibatnya, harapan untuk menyelamatkan agama sekaligus menjauhkan neoliberalisme akan menjadi tinggal harapan, tidak akan pernah mewujud dalam kenyataan. Pasalnya, justru sekularismelah ancaman yang sebenarnya terhadap keselamatan agama, dan sekularisme pula yang sekaligus menjadi pintu yang sangat lebar bagi masuknya neoliberalisme.
Peran dan Tanggung Jawab Ulama
Ulama adalah pewaris para nabi. Apa yang diwariskan oleh para nabi tentu tidak akan digadaikan dengan apapun, meski dengan seluruh isi bumi dan langit ini. Tentu karena para ulama adalah orang-orang yang memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Atas dasar iman dan ilmunya, ulama akan senantiasa berjuang membimbing umat untuk senantiasa hanya menghamba kepada Allah SWT secara total. Penghambaan secara total itu harus dibuktikan dengan cara menjalani dan menata hidup ini sesuai dan tuntunan (baca: syariah Islam) yang dibawa oleh Rasulullah saw., baik dalam kehidupan politik maupun spiritual, seraya berharap keridhaan Allah SWT sebagai tujuan paling puncak.
Karenanya, ulama harus menjadi penyambung lidah umat di hadapan para penguasa. Ulama harus menjadi pembimbing mereka menuju kepemimpinan yang mulia dengan Islam. Sebab, mereka semua adalah hamba-hamba Allah SWT yang juga merindukan surga.
Namun demikian, fungsi ulama akan pudar dan tertutup dengan sikap dukung-mendukung calon pemimpin tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara syar’i. Selain itu, dukungan ulama sejatinya hanya diberikan kepada mereka yang mau menegakkan akidah dan syariah Islam secara kâffah, bukan kepada mereka yang akan melanggengkan sekularisme yang nyata-nyata selalu menjadi ancaman bagi keselamatan agama dan menjadi pintu masuk bagi bercokolnya neoliberalisme.
Di sisi lain, para pemimpin atau calon pemimpin harus dekat dengan ulama semata-mata demi meminta bimbingan menuju ridha Allah SWT, dan bukan demi ‘membeli’ ulama sekadar untuk meraih atau melanggengkan kekuasaan.
Umat hari ini merindukan sosok ulama yang ikhlas berjuang dengan pengorbanan maksimal agar bisa mengeluarkan mereka dari kegelapan jahiliah modern, derita dan nestapa dalam kerangkeng sistem sekular-liberal; menuju cahaya Islam dalam wujud masyarakat dan negara yang bersyariah, yang berjalan di atas hidayah Islam. Itulah masyarakat dan negara yang pernah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah saw. dan dilanjutkan oleh para khalifah beliau.
Sifat-sifat Ulama
Karena itu, ulama harus memiliki sejumlah sifat dan karakter khas, antara lain: Pertama, senantiasa berzikir kepada Allah dalam semua keadaan. Allah SWT berfirman:
]الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ[
Mereka adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadan berbaring (QS Ali Imran [3]: 191).
Kedua, menjauhi penghambaan kepada thâghût. Allah SWT berfirman:
]وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا[
Mereka adalah orang-orang yang menjauhi thâghût, yaitu tidak menghambakan diri kepadanya (QS az-Zumar [39]: 17).
Ketiga, senantiasa bertobat (kembali) kepada Allah, sebagaimana firman-Nya:
]وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ[
Mereka senantiasa kembali kepada Allah (QS az-Zumar [39]: 17).
Keempat, selalu menghubungkan apa saja yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan seperti silaturahmi, loyal kepada sesama Mukmin, mengimani semua nabi dan menjaga semua hak manusia. Allah SWT berfirman:
]وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ[
Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan untuk dihubungkan (QS ar-Ra’d [13]: 21).
Seorang ulama pasti lebih suka berdekatan dengan seorang Muslim yang taat daripada dengan mereka yang selalu memusuhi umat Islam. Ulama pun akan menjadi perekat umat, pionir ukhuwah islamiyah, dan tidak mungkin menjadi pemecah-belah umat.
Kelima, memiliki rasa takut kepada Allah dan keagungan-Nya, sebagaimana firman-Nya:
]وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ[
Mereka selalu takut kepada Tuhannya (QS ar-Ra’d [13]: 21).
Ulama hakiki akan memiliki rasa takut yang luar biasa kepada Allah. Dia akan lebih mudah menangis daripada tertawa terbahak-bahak. Tampak keanggunan dan kewibawaannya karena kekhusyukan yang memancar dalam dirinya.
Keenam, takut terhadap keburukan Hari Penghisaban, sebagaimana firman-Nya:
]وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ[
Mereka senantiasa takut pada hisab yang buruk (QS ar-Ra’d [13]: 21).
Rasa takut ini tercermin dalam ucapan dan semua perbuatannya untuk selalu menjauhi semua larangan Allah.
Ketujuh, memiliki kesabaran dalam menghadapi semua beban, kesulitan dan musibah di dunia serta senantiasa menentang kehendak hawa nafsu. Allah SWT berfirman:
]وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ[
Mereka adalah orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya (QS ar-Ra’d [13]: 22).
Semua perintah Allah adalah kewajiban dan beban yang harus dilaksanakan dengan penuh kesabaran. Demikian juga dengan musibah.
Umat Membutuhkan ’Ulama Akhirat’
Sebagaimana dimaklumi, kewajiban terbesar umat Islam hari ini adalah mengembalikan kehidupan Islam di tengah-tengah masyarakat dengan menegakkan seluruh syariah Allah SWT. Sebaliknya, kemungkaran terbesar yang wajib ditumbangkan saat ini adalah sistem thâghût yang menerapkan hukum-hukum kufur buat manusia. Itulah sistem sekular yang tengah berlangsung saat ini.
Karena itu, saat ini umat benar-benar membutuhkan ’ulama akhirat’ yang bisa membimbing mereka untuk kembali pada Islam secara kâffah sambil terus-menerus memberikan dorongan dan dukungan terhadap perjuangan ke arah penegakkan syariah Islam. Umat membutuhkan ulama yang meneladani perjuangan Rasulullah saw. dalam mewujudkan masyarakat islami, yang menerapkan syariah Islam secara total dalam semua aspek kehidupan, dalam Daulah Khilafah. Hanya dengan itulah cita-cita umat mewujudkan baldat[un] thayyibat[un] warabb[un] ghafûr akan benar-benar terwujud, insya Allah.
Wallâhu a’lam bi ash-shawâb. []
Jumat, 29 Mei 2009
Selasa, 26 Mei 2009
Menunggu Pertandingan TerDaSyat!!! MU VS Barca

Manchester United dan FC Barcelona berhasil mewujudkan impian pencinta sepakbola seantero jagad dengan tampil dalam partai puncak Liga Champion Eropa 2008/09. Pertandingan final akan berlangsung di Stadion Olimpico Roma Italia pada 27 Mei Dini Hari di RCTI. Tentu banyak hal yang layak ditunggu dari performa kedua klub Eropa terhebat tahun ini tersebut.


Selain kita akan menyaksikan siapa yang menjadi juara dan mengukir sejarah baru, masih ada hal-hal menarik lainnya. Misalnya, tim manakah yang akan mengenakan kostum utamanya, mengingat kostum utama Red Devils maupun Los Blaugranas didominasi oleh warna merah? Uniknya, saat menentukan langkahnya ke final, kedua tim menggunakan kostum keduanya. MU memakai kostum serba biru saat mengalahkan Arsenal 3-1 di Emirates Stadium, sementara El Barca memakai kostum kuning hitam saat menahan imbang Chelsea 1-1 di Stamford Bridge.
Dan pertandingan kali ini saya mendukung Barca n saya udah taruah sama teman dan mantan kekasih saya ni...
hhe...

Karena Kabar tak mengenakkan datang buat Manchester United hanya beberapa jam sebelum final Liga Champions. Saat menjalani latihan, Cristiano Ronaldo sempat mendapat perawatan dan dililitkan perban pada kaki kanannya. waduh gimana bisa terjadi tu? kasian banget ci Ronaldo...
Belum diketahui cedera apa yang didapat Ronaldo. Dalam foto dan berita yang dimuat Dailymail, winger andalan The Red Devils itu terlihat sedang terduduk di tengah lapangan saat rekan-rekannya yang lain menjalani latihan.
Tak terlihat di wajah Ronaldo kalau dia sedang merasakan sakit. Namun saat foto tersebut diambil, dia sedang mendapat perawatan dari salah seorang physio MU, Rob Swire. Kaki kanan yang kerap menyumbang gol dari eksekusi tendangan bebas sedang dibebat perban berwarna putih.
Namun pemain terbaik dunia itu memastikan kalau dirinya tidak mengalami cedera serius. Dia optimistis bakal tampil di Stadion Olimpico, Roma, dinihari nanti saat peluit kick off final Liga Champions dibunyikan. Ga usah maksain diri Do tar kaki You Tambah cedera lho...
"Saya menghormati Barcelona, dan mereka adalah tim yang hebat. Tapi saya pikir kami lebih baik dan pertandingan ini akan membuktikannya," seru Ronaldo percaya diri. waduh masih ngotot juga terserah you dah...
Kabar kurang bagus juga datang dari Nemanja Vidic. Saat Rio Ferdinand hampir dipastikan akan bermain, dia malah harus mengalami perawatan akibat hamstring, meski itu diyakini tak akan mengancam keikutsertaannya dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh RCTI pukul 01.45 WIB nanti malam. waduh Gimana si ni MU Mau Pertandingan Final 2 Pemain Utamanya pada cedera gimana ni?
apakah Mu Bisa menundukan Barca? Natikan...

Barcelona akan tampil tanpa sejumlah bek andalannya pada laga final Liga Champions nanti. Meskipun demikian, punggawa-punggawa El Barca optimistis timnya tetap mampu menampilkan permainan terbaik.
Setidaknya ada tiga nama yang menghilang dari deretan bek Barca pada final nanti. Mereka adalah Eric Abidal dan Dani Alves, keduanya absen akibat suspensi, lalu Rafael Marquez, yang tak bisa bermain akibat cedera. Mengingat Alves dan Abidal adalah andalan utama di posisi bek sayap, manajer Josep Guardiola pun harus menentukan strategi lain untuk menambal kekurangan ini. Posisi Alves di bek kanan kemungkinan akan ditempati Carles Puyol, sementara posisi Puyol sebagai bek tengah bisa digantikan oleh Yaya Toure.
Bagaimana dengan posisi Abidal di bek kiri? Tempatnya kemungkinan besar akan diambilalih oleh Sylvinho. Bek gaek berusia 35 tahun ini diperkirakan akan mendapatkan tugas relatif berat, yakni mengawal winger andalan Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Meskipun lini belakangnya tengah pincang, Los Blaugranas tetap yakin akan mampu menampilkan permainan terbaik. Victor Valdes menyebut, Barca memiliki pengganti yang sepadan untuk pemain-pemain yang absen itu.
"Kami kehilangan beberapa pemain penting di lini pertahanan, tapi kami juga memiliki pengganti yang hebat. Saya percaya kepada rekan-rekan saya," ucap kiper berusia 27 tahun ini kepada Reuters.
Sementara Puyol mengatakan, strategi yang diracik oleh Guardiola untuk menambal kekurangan akan menentukan segalanya, dan ia percaya akan hal ini. Oleh karena itu ia tak pusing jika beberapa rekannya harus absen.
"Tim ini berada dalam kondisi yang bagus. Kami memiliki pemain-pemain yang hebat dan pelatih akan memainkannya di posisi yang tepat. Saya yakin segalanya pasti akan berjalan sempurna."
We walau Belakang Pincang, Barca Tetap Tenang...
Amin semoga Barca menang n w menang taruhan dah hhe,,,
Hidup Barca tundukan Mu!!!
Jumat, 22 Mei 2009
Minerva 150R Motor CBR yang Buat yang kantongnya ngepas
Ingin Mempunyai Motor CBR?
Tapi kantong anda pas2san? (kacian amat)
Minerva 150R jawabannya...
Minerva 150R, motor ini sempet membuat saya sedikit berfikir keras saat perjumpaan perdana dengan Motor yang Mirip CBR 150R ini. Awalnya saya sempat berfikir motor yang parkir di sebelah saya ini adalah CBR 150R, tapi kok nggak ada tulisan Honda nya di belakang, wah nggak iya nih pasti CeBeeR-CeBeeR-an. Setelah Happy Swift dan kaisar vertex, lahir kembali sesosok motor dengan tampilan ala CBR 150R. Saya heran kenapa CBR sering banget jadi Obyek Plagiatisasi? Mungkin Brothers ada yang tau jawabannya. Berikut beberapa testimoni dari brother di Milis Inbike mengenai motor ini.
Motor ini disinyalir adalah mesin yang di produksi dari China dengan mengusung paduan Teknologi dari Jerman. Dengan Gebrakan awal yang cukup menciutkan nyali para pesaingnya Minerva mengeluarkan Varian terbarunya yang hampir mempunyai kesamaan penampilan dari pendahulunya yaitu Honda CBR R150,setelah
sebelumnya mengeluarkan varian Sparta trail nya, serta ditunjang dengan harga yang benar-benar benar-benar dapat di jangkau oleh sebagian besar pencinta motor dari bangsa ini. A few fact about Minerva 150R :
1. Minerva R-150 , menggunakan mesin CB 150 (ekuivalen dgn mesin seri GL) ,menggunakan rantai keteng , sehingga getaran mesin di rangka sangat minim, juga suara lebih halus , sedangkan merk lainnya Kaisar Vartex / Happy Swift, menggunakan mesin CG 150 , pakai push rod , sehingga getaran sangat terasa
di rangka , body + speedometer . punya kaisar jarum speedometer sampai bergetar sehingga tidak akurat lagi.
2. shock upsorber depan sdh upside down dgn warna titanium ( lebih exclusive dibandingkan gold)
3. MINERVA R 150 finishing body cover (body cover) lebih halus .
4. Mesin cukup responsive , apalagi kalau ganti CDI (racing) , dgn standard bisa sd 120 km/jam ,knalpot suaranya cukup nge-Bass mirip Honda Tiger Revo
5. Harga paling kompetitif 15 juta OTR jakarta , pilihan warna Hitam Merah , Biru , Grey Black , mirip sekali dgn Honda CBR , termasuk stickernya paling mendekati .
6. Katanya sih Teknologi German , setelah kita selidiki ternyata sbb :yaitu ada kerjasama antara MINERVA dg Sachs Germany , kita bisa lihat info ini di calendar minerva 2008 , mereka ada kolaborasi dgn Sachs Germany ( pabrik motor tertua di German yg masih exist sp sekarang ).
7. Minerva dulunya memproduksi Loncin (sejak thn 2000) ,tapi sejak thn 2007 mereka sdh menggandeng Sachs Germany ,dan menggunakan nama MINERVA SACHS sehingga ada semacam technical assistant bahkan mereka juga akan memproduksi original model Sachs Germany (katanya Maret 2008 sdh diproduksi model Sachs MADASS 125, itu lho model sportnya sachs yg futuristik).
berikut adalah spesifikasi Minerva R150 :
Tipe Mesin
: 4 langkah, SOHC pendingin udara
Diameter x Langkah
: 61 x 49.5 mm
Volume Silinder
: 149cc
Perbandingan Kompresi
: 9:2:1
Kopling
: Manual
Gigi Transmisi
: 5 kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi
: 1-N-2-3-4-5
Sistem Pengapian
: CDI
Sistem Starter
: Electrik & Kick Starter
CHASIS
Dimensi (P x L x T)
: 1.910 x 652 x 1.650 mm
Berat Kosong
: 113kg
Tipe Rangka
: Pentagon Frame
Kapasitas Tangki
: 12 Liter
Jarak Sumbu Roda
: 1.286 mm
SUSPENSI / BAN
Suspensi Depan
: Upside Down
Suspensi Belakang
: Monoshock
Ukuran Ban Depan
: 80/90 - 17 m/c
Ukuran Ban Belakang
: 100/80 - 17 m/c
Rem Depan
: Disc Brake
Rem Belakang
: Disc Brake
PERFORMA
Daya Maksimum
: 9.5/9500 kw/r/min
Torsi Maksimum
: 10.0/7500kw/r/min
sedikit tahu sebelum membeli :
1. Minerva R-150 , menggunakan mesin CB 150 (ekuivalen dgn mesin seri GL) , menggunakan rantai keteng , sehingga getaran mesin di rangka sangat minim, juga suara lebih halus , sedangkan merk lainnya Kaisar Vartex / Happy Swift , menggunakan mesin CG 150 , pakai push rod , sehingga getaran sangat terasa di rangka , body + speedometer . punya kaisar jarum speedometer sampai bergetar sehingga tidak akurat lagi.
2. shock upsorber depan sdh upside down dgn warna titanium.
3. MINERVA R 150 finishing body cover (body cover) lebih halus .
4. Mesin cukup responsive , apalagi kalau ganti CDI (racing) , dgn standard bisa sd 120 km/jam ,knalpot suaranya cukup nge-Bass.
5. Harga paling kompetitif 13 juta , pilihan warna Hitam Merah , Biru , Grey Black , mirip sekali dgn Honda CBR 150R, termasuk stickernya paling mendekati .
semoga informasi yang diberikan dapat memuaskan rasa penasaran bro sekalian tentang motor Minerva 150R .
dan pada akhirnya jalanan indonesia di ramaikan dengan kehadiran motor ini :)
Ekonomi yang Bedaulat dan Pro Rakyat
[Al-islam 456] Mengawali Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 ini ada isu penting yang diusung pasangan capres-cawapres, yakni isu ekonomi. Dalam visi-misi pasangan capres-cawapres terlihat jelas masalah ekonomi mendapat porsi khusus.
Pasangan SBY-Boediono (sebagaimana dinyatakan sendiri oleh Boediono), misalnya, mengatakan tidak akan menyerahkan perekonomian kepada pasar bebas. Akan ada campur-tangan negara, meski tidak boleh terlalu jauh, karena hal itu akan mematikan sektor swasta.
Namun, masih hangat dalam ingatan kita, pada tahun 1996-1998, ketika Boediono menjabat sebagai Direktur I BI urusan analisa kredit, terkucurlah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 400 triliun. Kemudian ketika Boediono menjadi Kepala Bappenas, dalam masa itu terkucurlah dana rekap perbankan Rp 600 tirliun. Ironisnya, para obligor BLBI justru diberikan Release and Discharge alias dibebaskan dari masalah hukum. Akhirnya, rakyatlah yang harus membayarnya hingga tahun 2032. Kita juga tidak lupa, tahun 2001-2004 ketika Boediono menjadi Menkeu, keluarlah kebijakan privatisasi dan divestasi yang ugal-ugalan. Banyak aset strategis yang dilego: Indosat, BCA, dll.
Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan. Di depan Kadin Indonesia, JK berjanji akan mewujudkan ekonomi mandiri, dalam pengertian ekonomi yang memberdayakan seluruh kekuatan bangsa, terlepas dari ketergantungan asing (Republika, 19/5/209).
Namun, kita pun tahu, selama pemerintahan SBY-JK, JK dianggap berperan banyak dalam mengarahkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang juga tak kalah liberalnya, seperti menaikkan harga BBM di atas 100 persen yang jelas-jelas membebani rakyat.
Adapun pasangan Megawati-Prabowo sepakat untuk membangun ekonomi kerakyatan. Bahkan pasangan ini sudah berbagi tugas, Prabowo ditugaskan menangani masalah perekonomian untuk fokus membangun ekonomi kerakyatan dan kebangkitan ekonomi rakyat (Kompas, 19/5/2009).
Namun, kita pun tidak mungkin lupa, pada masa kepemimpinan Megawati pula, aset-aset negara banyak dijual atas nama privatisasi.
Semua pasangan memang mengedepankan isu ekonomi. Namun menurut Prof. Dr. Adi Sulistyono, apa yang mereka sampaikan masih sebatas wacana. Belum ada penyampaian solusi nyata untuk mengatasi persoalan ekonomi bangsa ini (Kompas, 18/5/2009).
Begitu pula janji mewujudkan ekonomi yang mandiri dan berdaulat. Janji itu juga masih terlihat sekadar janji kosong. Pasalnya, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa utang, khususnya utang luar negeri, adalah pintu masuk bagi campur tangan asing untuk menyetir perekonomian negeri ini.
Nah, sampai saat ini belum ada pasangan yang secara tegas bertekad untuk menutup pintu itu. Sepanjang pemerintahan SBY-JK saja, utang luar negeri Indonesia bertambah rata-rata Rp 80 triliun pertahun. Artinya, selama kepemimpinan SBY-JK, hanya dalam lima tahun, utang Indonesia bertambah kurang-lebih Rp 240 triliun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang pada era Orde Baru, yakni Rp 1.500 triliun dalam jangka 32 tahun atau sekitar Rp 46,875 triliun pertahun (Kau.or.id, 9/4/2009).
Padahal mewujudkan ekonomi yang berdaulat dan mandiri meniscayakan penghentian campur tangan asing. Langkah pertamanya adalah menutup pintu masuknya campur tangan asing itu, yaitu utang luar negeri. Baru setelah itu campur tangan asing yang sudah terlanjur masuk dibereskan dan dibersihkan. Jika langkah ini belum diupayakan, jangan berharap ekonomi berdaulat dan mandiri bisa diwujudkan. Akhirnya, semua yang dikampanyekan oleh para capres-cawapres seputar kemandirian ekonomi hanya akan menjadi pepesan kosong.
Apalagi bangunan hukum yang menjadi pondasi dan pemandu perekonomian negeri ini memang sudah bercorak liberal. Hal itu seperti yang terwujud dalam berbagai undang-undang berbau liberal seperti UU SDA, UU Penanaman Modal, UU Migas dan UU yang mengamanatkan privatisasi (penjualan aset negara, khususnya kepada pihak asing) dan sebagainya. Karena itu, untuk membangun ekonomi yang tidak lagi berhaluan neoliberal, bangunan hukum yang bercorak liberal itu harus dihilangkan. Sebagai gantinya dibuat bangunan hukum yang menjadi pondasi sistem perekonomian baru. Itulah sistem ekonomi Islam.
Hanya dengan Sistem Ekonomi Islam
Kesejahteraan bagi seluruh rakyat sangat dipengaruhi oleh distribusi (penyebaran) kekayaan di tengah-tengah masyarakat. Kesejahteraan yang merata akan terus menjadi mimpi dalam sistem ekonomi Kapitalisme. Pasalnya, Kapitalisme dibangun di atas asumsi dasar, bahwa persoalan utama ekonomi adalah kelangkaan barang dan jasa. Solusinya adalah produksi, bukan distribusi. Konsekuensinya, yang menjadi fokusnya adalah pertumbuhan ekonomi, bukan pemerataan ekonomi.
Selain itu, kesejahteraan juga berkaitan dengan pengaturan kepemilikan secara tepat. Kesejahtaraan juga terus menjadi mimpi jika berusaha diwujudkan melalui ideologi dan sistem ekonomi Sosialisme yang dibangun di atas ide dasar pemberangusan kepemilikan individu.
Kesejahteraan yang merata hanya akan bisa diwujudkan melalui ideologi dan sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam dibangun di atas ide dasar bahwa masalah utama ekonomi terkait dengan distribusi kekayaan di tengah-tengah masyarakat. Distribusi ini erat kaitannya dengan konsep kepemilikan. Untuk itu, Islam mengatur kepemilikan yang membenarkan kepemilikan individu dan mengaturnya sehingga individu tetap bisa memiliki harta dan terdorong untuk memproduksi dan mendapatkan harta. Islam juga mengatur kepemilikan dengan menetapkan harta-harta tertentu seperti fasilitas umum serta barang tambang yang melimpah, hutan, laut, sungai dsb sebagai milik umum. Dalam hal ini, seluruh rakyat berserikat atas kepemilikan harta itu dan berhak mendapatkan manfaatnya. Harta milik umum itu diserahkan pengelolaannya kepada negara mewakili rakyat. Seluruh hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat baik dalam bentuk produknya, atau dalam bentuk pelayanan mulai kesehatan gratis, pendidikan gratis, pembangunan jalan, infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Semua itu bisa dibiayai dari hasil pengelolaan harta kekayaan milik umum itu. Ketika pendidikan, pelayanan kesehatan serta berbagai pelayanan dan fasilitas umum itu dijamin oleh negara dan bisa diakses oleh seluruh rakyat, Muslim maupun non-Muslim, maka jelas hal itu sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Sebaliknya, hal itu mustahil bisa diwujudkan dalam sistem Kapitalisme sekarang. Pasalnya, sebagian besar sumberdaya alam—yang menjadi sumber utama pemasukan negara untuk membiayai semua kebutuhan rakyat—sering malah dijual kepada pihak asing atas nama privatisasi yang telah diamanatkan undang-undang. Itulah yang terjadi di Indonesia saat ini
Selain itu, untuk mewujudkan ekonomi yang pro-rakyat jelas penciptaan lapangan kerja menjadi sangat penting. Dalam sistem Islam hal itu bisa diwujudkan melalui pembangunan berbagai infrastruktur, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas dan pelayanan umum. Lapangan kerja akan lebih banyak terbuka lagi oleh individu/swasta dengan bisnis atau usaha yang dijalankannya. Karena itu, penciptaan iklim usaha yang bagus juga sangat penting. Di sinilah pentingnya ada bangunan hukum dan sistem politik yang selaras. Iklim usaha yang bagus akan terwujud jika birokrasinya sederhana, tidak berbelit dan tidak dihambat dengan berbagai macam pungutan. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani di dalam an-Nizhâm al-Hukmi fî al-Islâm halaman 211 menyatakan, bahwa dalam Islam politik administrasi/birokrasi instansi didasarkan pada prinsip: sederhana dalam sistem/aturan, kecepatan menyelesaikan aktivitas dan profesionalisme pelaksananya. Ini merupakan bentuk ihsân dalam beraktivitas yang dituntut oleh syariah. Rasul saw. bersabda:
«إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ»
Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan atas segala hal (HR Muslim).
Dalam sistem Islam, para pelaku usaha juga tidak akan dibebani dengan berbagai macam pungutan (pajak, retribusi dan pungutan lainnya). Rasul saw. pernah bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ مَكْسٍ
Tidak akan masuk surga orang yang memungut cukai (HR Abu Dawud, Ahmad dan ad-Darimi).
Para pedagang warga negara juga terbebas dari pungutan cukai dalam segala bentuknya, termasuk ketika melakukan kegiatan ekspor-impor. Jelas ini akan menggairahkan perdagangan. Lalu rakyat yang mengalami kesulitan berusaha akan dibantu oleh negara dalam bentuk bantuan modal, peralatan, fasilitas dan sebagainya. Islam telah menetapkan sistem yang menjadikan negara mampu melakukan hal itu karena Islam menetapkan harta-harta tertentu sebagai milik negara sehingga negara memiliki cukup biaya untuk itu.
Dengan semua itu, ekonomi riil akan bergerak sehingga bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan secara nyata.
Semua itu tidak akan direcoki oleh naik-turunnya suku bunga karena Islam mengharamkan riba. Dengan itu akan terwujud kemandirian ekonomi yang meratakan kesejahteraan. Campur tangan asing melalui utang luar negeri pun akan pupus. Sebab, utang luar negeri seperti dalam bentuknya sekarang ini dalam pandangan Islam jelas haram. Selain mengandung riba, utang lur negeri juga bisa menjadi jalan bagi orang kafir menguasai kaum Mukmin. Semua itu jelas haram.
Dengan menerapkan semua kebijakan di atas, seluruh rakyat, Muslim maupun non-Muslim, akan bisa merasakan kehidupan ekonomi yang baik dan stabil. Semua orang bisa merasakan kesejahteraan. Kekayaan mereka pun akan terjaga dari gerusan penurunan nilai mata uang karena mata uang negara dalam Islam harus berbasis emas dan perak. Sejarah telah menunjukkan mata uang emas dan perak bisa menjaga nilai kekayaan masyarakat.
Wahai Kaum Muslim:
Selama sistem yang dipakai adalah Kapitalisme, kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat akan terus menjadi mimpi. Ekonomi yang berdaulat/mandiri dan pro-rakyat jelas hanya akan bisa diwujudkan dengan sistem Islam. Caranya adalah dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang dijalankan dalam bangunan hukum dan sistem politik Islam secara konsisten.
Karena itu, kita wajib mewujudkan sistem ekonomi Islam yang diterapkan dalam bangunan sistem politik Islam, yaitu Khilafah Rasyidah. Itulah salah satu wujud ketakwaan kita. Dengan itulah harapan semua orang selama ini akan bisa terwujud. Allah SWT berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS al-A’raf [7]: 96).
Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id
Pasangan SBY-Boediono (sebagaimana dinyatakan sendiri oleh Boediono), misalnya, mengatakan tidak akan menyerahkan perekonomian kepada pasar bebas. Akan ada campur-tangan negara, meski tidak boleh terlalu jauh, karena hal itu akan mematikan sektor swasta.
Namun, masih hangat dalam ingatan kita, pada tahun 1996-1998, ketika Boediono menjabat sebagai Direktur I BI urusan analisa kredit, terkucurlah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 400 triliun. Kemudian ketika Boediono menjadi Kepala Bappenas, dalam masa itu terkucurlah dana rekap perbankan Rp 600 tirliun. Ironisnya, para obligor BLBI justru diberikan Release and Discharge alias dibebaskan dari masalah hukum. Akhirnya, rakyatlah yang harus membayarnya hingga tahun 2032. Kita juga tidak lupa, tahun 2001-2004 ketika Boediono menjadi Menkeu, keluarlah kebijakan privatisasi dan divestasi yang ugal-ugalan. Banyak aset strategis yang dilego: Indosat, BCA, dll.
Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan. Di depan Kadin Indonesia, JK berjanji akan mewujudkan ekonomi mandiri, dalam pengertian ekonomi yang memberdayakan seluruh kekuatan bangsa, terlepas dari ketergantungan asing (Republika, 19/5/209).
Namun, kita pun tahu, selama pemerintahan SBY-JK, JK dianggap berperan banyak dalam mengarahkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang juga tak kalah liberalnya, seperti menaikkan harga BBM di atas 100 persen yang jelas-jelas membebani rakyat.
Adapun pasangan Megawati-Prabowo sepakat untuk membangun ekonomi kerakyatan. Bahkan pasangan ini sudah berbagi tugas, Prabowo ditugaskan menangani masalah perekonomian untuk fokus membangun ekonomi kerakyatan dan kebangkitan ekonomi rakyat (Kompas, 19/5/2009).
Namun, kita pun tidak mungkin lupa, pada masa kepemimpinan Megawati pula, aset-aset negara banyak dijual atas nama privatisasi.
Semua pasangan memang mengedepankan isu ekonomi. Namun menurut Prof. Dr. Adi Sulistyono, apa yang mereka sampaikan masih sebatas wacana. Belum ada penyampaian solusi nyata untuk mengatasi persoalan ekonomi bangsa ini (Kompas, 18/5/2009).
Begitu pula janji mewujudkan ekonomi yang mandiri dan berdaulat. Janji itu juga masih terlihat sekadar janji kosong. Pasalnya, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa utang, khususnya utang luar negeri, adalah pintu masuk bagi campur tangan asing untuk menyetir perekonomian negeri ini.
Nah, sampai saat ini belum ada pasangan yang secara tegas bertekad untuk menutup pintu itu. Sepanjang pemerintahan SBY-JK saja, utang luar negeri Indonesia bertambah rata-rata Rp 80 triliun pertahun. Artinya, selama kepemimpinan SBY-JK, hanya dalam lima tahun, utang Indonesia bertambah kurang-lebih Rp 240 triliun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang pada era Orde Baru, yakni Rp 1.500 triliun dalam jangka 32 tahun atau sekitar Rp 46,875 triliun pertahun (Kau.or.id, 9/4/2009).
Padahal mewujudkan ekonomi yang berdaulat dan mandiri meniscayakan penghentian campur tangan asing. Langkah pertamanya adalah menutup pintu masuknya campur tangan asing itu, yaitu utang luar negeri. Baru setelah itu campur tangan asing yang sudah terlanjur masuk dibereskan dan dibersihkan. Jika langkah ini belum diupayakan, jangan berharap ekonomi berdaulat dan mandiri bisa diwujudkan. Akhirnya, semua yang dikampanyekan oleh para capres-cawapres seputar kemandirian ekonomi hanya akan menjadi pepesan kosong.
Apalagi bangunan hukum yang menjadi pondasi dan pemandu perekonomian negeri ini memang sudah bercorak liberal. Hal itu seperti yang terwujud dalam berbagai undang-undang berbau liberal seperti UU SDA, UU Penanaman Modal, UU Migas dan UU yang mengamanatkan privatisasi (penjualan aset negara, khususnya kepada pihak asing) dan sebagainya. Karena itu, untuk membangun ekonomi yang tidak lagi berhaluan neoliberal, bangunan hukum yang bercorak liberal itu harus dihilangkan. Sebagai gantinya dibuat bangunan hukum yang menjadi pondasi sistem perekonomian baru. Itulah sistem ekonomi Islam.
Hanya dengan Sistem Ekonomi Islam
Kesejahteraan bagi seluruh rakyat sangat dipengaruhi oleh distribusi (penyebaran) kekayaan di tengah-tengah masyarakat. Kesejahteraan yang merata akan terus menjadi mimpi dalam sistem ekonomi Kapitalisme. Pasalnya, Kapitalisme dibangun di atas asumsi dasar, bahwa persoalan utama ekonomi adalah kelangkaan barang dan jasa. Solusinya adalah produksi, bukan distribusi. Konsekuensinya, yang menjadi fokusnya adalah pertumbuhan ekonomi, bukan pemerataan ekonomi.
Selain itu, kesejahteraan juga berkaitan dengan pengaturan kepemilikan secara tepat. Kesejahtaraan juga terus menjadi mimpi jika berusaha diwujudkan melalui ideologi dan sistem ekonomi Sosialisme yang dibangun di atas ide dasar pemberangusan kepemilikan individu.
Kesejahteraan yang merata hanya akan bisa diwujudkan melalui ideologi dan sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam dibangun di atas ide dasar bahwa masalah utama ekonomi terkait dengan distribusi kekayaan di tengah-tengah masyarakat. Distribusi ini erat kaitannya dengan konsep kepemilikan. Untuk itu, Islam mengatur kepemilikan yang membenarkan kepemilikan individu dan mengaturnya sehingga individu tetap bisa memiliki harta dan terdorong untuk memproduksi dan mendapatkan harta. Islam juga mengatur kepemilikan dengan menetapkan harta-harta tertentu seperti fasilitas umum serta barang tambang yang melimpah, hutan, laut, sungai dsb sebagai milik umum. Dalam hal ini, seluruh rakyat berserikat atas kepemilikan harta itu dan berhak mendapatkan manfaatnya. Harta milik umum itu diserahkan pengelolaannya kepada negara mewakili rakyat. Seluruh hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat baik dalam bentuk produknya, atau dalam bentuk pelayanan mulai kesehatan gratis, pendidikan gratis, pembangunan jalan, infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Semua itu bisa dibiayai dari hasil pengelolaan harta kekayaan milik umum itu. Ketika pendidikan, pelayanan kesehatan serta berbagai pelayanan dan fasilitas umum itu dijamin oleh negara dan bisa diakses oleh seluruh rakyat, Muslim maupun non-Muslim, maka jelas hal itu sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Sebaliknya, hal itu mustahil bisa diwujudkan dalam sistem Kapitalisme sekarang. Pasalnya, sebagian besar sumberdaya alam—yang menjadi sumber utama pemasukan negara untuk membiayai semua kebutuhan rakyat—sering malah dijual kepada pihak asing atas nama privatisasi yang telah diamanatkan undang-undang. Itulah yang terjadi di Indonesia saat ini
Selain itu, untuk mewujudkan ekonomi yang pro-rakyat jelas penciptaan lapangan kerja menjadi sangat penting. Dalam sistem Islam hal itu bisa diwujudkan melalui pembangunan berbagai infrastruktur, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas dan pelayanan umum. Lapangan kerja akan lebih banyak terbuka lagi oleh individu/swasta dengan bisnis atau usaha yang dijalankannya. Karena itu, penciptaan iklim usaha yang bagus juga sangat penting. Di sinilah pentingnya ada bangunan hukum dan sistem politik yang selaras. Iklim usaha yang bagus akan terwujud jika birokrasinya sederhana, tidak berbelit dan tidak dihambat dengan berbagai macam pungutan. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani di dalam an-Nizhâm al-Hukmi fî al-Islâm halaman 211 menyatakan, bahwa dalam Islam politik administrasi/birokrasi instansi didasarkan pada prinsip: sederhana dalam sistem/aturan, kecepatan menyelesaikan aktivitas dan profesionalisme pelaksananya. Ini merupakan bentuk ihsân dalam beraktivitas yang dituntut oleh syariah. Rasul saw. bersabda:
«إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ»
Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan atas segala hal (HR Muslim).
Dalam sistem Islam, para pelaku usaha juga tidak akan dibebani dengan berbagai macam pungutan (pajak, retribusi dan pungutan lainnya). Rasul saw. pernah bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ مَكْسٍ
Tidak akan masuk surga orang yang memungut cukai (HR Abu Dawud, Ahmad dan ad-Darimi).
Para pedagang warga negara juga terbebas dari pungutan cukai dalam segala bentuknya, termasuk ketika melakukan kegiatan ekspor-impor. Jelas ini akan menggairahkan perdagangan. Lalu rakyat yang mengalami kesulitan berusaha akan dibantu oleh negara dalam bentuk bantuan modal, peralatan, fasilitas dan sebagainya. Islam telah menetapkan sistem yang menjadikan negara mampu melakukan hal itu karena Islam menetapkan harta-harta tertentu sebagai milik negara sehingga negara memiliki cukup biaya untuk itu.
Dengan semua itu, ekonomi riil akan bergerak sehingga bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan secara nyata.
Semua itu tidak akan direcoki oleh naik-turunnya suku bunga karena Islam mengharamkan riba. Dengan itu akan terwujud kemandirian ekonomi yang meratakan kesejahteraan. Campur tangan asing melalui utang luar negeri pun akan pupus. Sebab, utang luar negeri seperti dalam bentuknya sekarang ini dalam pandangan Islam jelas haram. Selain mengandung riba, utang lur negeri juga bisa menjadi jalan bagi orang kafir menguasai kaum Mukmin. Semua itu jelas haram.
Dengan menerapkan semua kebijakan di atas, seluruh rakyat, Muslim maupun non-Muslim, akan bisa merasakan kehidupan ekonomi yang baik dan stabil. Semua orang bisa merasakan kesejahteraan. Kekayaan mereka pun akan terjaga dari gerusan penurunan nilai mata uang karena mata uang negara dalam Islam harus berbasis emas dan perak. Sejarah telah menunjukkan mata uang emas dan perak bisa menjaga nilai kekayaan masyarakat.
Wahai Kaum Muslim:
Selama sistem yang dipakai adalah Kapitalisme, kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat akan terus menjadi mimpi. Ekonomi yang berdaulat/mandiri dan pro-rakyat jelas hanya akan bisa diwujudkan dengan sistem Islam. Caranya adalah dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang dijalankan dalam bangunan hukum dan sistem politik Islam secara konsisten.
Karena itu, kita wajib mewujudkan sistem ekonomi Islam yang diterapkan dalam bangunan sistem politik Islam, yaitu Khilafah Rasyidah. Itulah salah satu wujud ketakwaan kita. Dengan itulah harapan semua orang selama ini akan bisa terwujud. Allah SWT berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS al-A’raf [7]: 96).
Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id
Senin, 18 Mei 2009
Barca Kostum Kebesaran, MU Putih-Putih

Seperti diberitakan Telegraph, UEFA memberikan status tim tuan rumah bagi Barcelona dan tim tamu bagi MU di partai final Liga Champions, Kamis pekan depan.
Berhubung seragam utama kedua tim memiliki unsur warna merah, maka MU yang bertindak sebagai tim tamu harus "mengalah" menanggalkan warna kebesarannya. Kostum putih menjadi pilihan tim besutan Sir Alex Ferguson untuk perjuangan terakhir guna meraih supremasi tertinggi antarklub Eropa ini.
Sebenarnya MU memiliki kostum berwarna biru. Namun berhubung warna biru juga menjadi bagian dari seragam Barca, maka warna itu tidak bisa dipilih.
Dalam dua gelaran final Liga Champions terakhir, MU selalu mengenakan kostum merah, masing-masing di musim 1998/99 dan 2008/09. Hasilnya, The Red Devils keluar sebagai pemenang. Ada pun ketika menjuarai Piala Champions 1967/68, MU meraihnya dengan berbalut kostum biru.
Bagaimana dengan Barcelona? Ketika berbalut kostum biru-merah, Azulgrana sukses memenangi Liga Champions 2005/06. Ada pun lawan saat itu adalah klub Inggris, Arsenal yang tampil mengenakan kostum kedua.
Meski tak populer, kostum putih MU ternyata cukup "sakti" untuk menahan Barca. Pada semifinal leg pertama Liga Champions musim lalu, Cristiano Ronaldo dkk. yang mengenakan kostum putih memaksa Barca main imbang 0-0 di Camp Nou.
Yang bisa membuat The Red Devils bernafas lega, ternyata MU-putih pernah membekuk Barca dalam sebuah laga final. Kejadiannya berlangsung hampir 20 tahun silam, tepatnya di final Piala Winners 1990/91. Saat itu gol persembahan Steve Bruce dan Mark Hughes mengantarkan Setan Merah menjadi juara dengan menekuk Barca 2-1.
Harga Tiket MU vs Indonesia
Udah tau dong kalo jawara Liga Inggris musim 2007/2008 ini akan bertandang ke Gelora Bung Karno? Kalo nggak ada perubahan jadwal, Manchester United akan melakukan laga persahabatan tanggal 24 Juli 2009 mendatang. Kesempatan langka ini tentunya ditunggu semua fans MU di Indonesia. Yang nggak ngefans sama MU juga pastinya banyak yang mau nonton. Kapan lagi bisa ngeliat aksi Tevez dan CR 7 dari dekat?
Berapa ya kira-kira harga tiketnya?
Satu web internasional berlabel Worldticketshop (www.worldticketshop.com) ternyata udah menjual tiketnya. Tiket boks online ini udah mencantumkan tanggal dan sedikit teaser mengenai pertandingan persahabatan Manchester United kontra Indonesia Super Leage Selection. Lengkap dengan pembagian kategori tempat duduk.
Untuk yang satu ini Worldticketshop membagi stadion Gelora Bung Karno menjadi dua kategori. Belakang gawang dikategorikan menjadi kategori 2 dan di sisi barat dan timur lapangan masuk kategori 1. Harganya cukup mencengangkan. Paling murah dijual 195 Euro. Sementara kategori 1 dijual 245 Euro.
Kalo dikurs ke rupiah, dengan kurs Euro hari ini, 16.260 Rupiah, artinya tiket kategori dua seharga 3.170.700 ribu Rupiah. Kategori 1 sama dengan, 3.983.700 ribu Rupiah. Wow! Mahal ya? Semoga aja harga yang ditawarin Worldticketshop berlaku buat wisatawan internasional, bukan untuk orang lokal macam kita. Amin.HAI
UPDATE……………
JAKARTA, TRIBUN - Deputy Sekjen PSSI Bidang Media, Marketing dan Promosi Herman Ago mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat ‘lampu hijau’ dari manajemen Manchester United (MU) untuk merilis harga tiket pertandingan persahabatan yang bertajuk ‘Manchester United-3 (Tri)’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tanggal 20 Juli mendatang.
“Setelah kami diperbolehkan merilis harga tiket pertandingan persahabatan MU melawan tim Liga Selection, kami sudah bisa bekerja dengan semangat untuk melakukan promosi laga yang paling jarang terjadi di tanah air ini,” ungkapnya di Sekretariat PSSI, Jumat (1/5).
Dikatakannya, beberapa waktu lalu sempat sebuah situs di tanah air memberitakan harga tiket pertunjukkan MU di Jakarta. “Begitu ada berita yang mengatakan harga tiket MU di Jakarta, pihak kami langsung mendapat teguran keras dari pemegang hak tur MU di benua Asia, karena itu saat itu kami belum merilis, dan sekarang setelah mendapat lampu hijau kami jadi plong untuk melakukan promosi,” paparnya.
Dikatakannya, hingga saat ini sudah ada sekitar 40.000 fans MU yang sudah menghubungi pihaknya untuk membeli tiket. “Padahal waktu penjualan tiket belum kami tentukan, karena kami masih harus melakukan koordinasi lagi dengan pihak-pihak tertentu terutama kepada pihak yang akan mencetak tiket,” jelasnya.
Dijelaskan Ago, teknis penjualan tiket MU nantinya tidak lagi menggunakan loket boks seperti pada pertandingan yang dilakukan oleh PSSI. “Kami hanya melayani pemesanan tiket melalui on line atau langsung menghubungi kantor kami di PSSI,” tuturnya. (Persda Network/oro)
Pesta Rakyat Dalam MU Asia Tour 2009 Indonesia
Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan memiliki atmosfer yang berbeda saat Laga Indonesia All Star vs Manchester United digelar. Penonton yang telah memegang tiket akan merasakan suasana yang berbeda, seakan tengah berada di Old Trafford, Manchester, Inggris.
“ Panitia penyelenggara laga Indonesia All Star vs Manchester United akan bekerja semaksimal mungkin dengan standar tinggi. Termasuk dalam penataan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Kita akan membuat suasana yang berbeda dari biasanya,” kata sekjen PSSI, Nugraha Besoes.
Bagi pemegang tiket VVIP dan VIP akan mendapatkan pelayanan kelas satu. Ketika memasuki stadion, mereka sudah merasakan sebuah atmosfer layaknya berada di Old Trafford. Lengkap dengan layanan makan dan minum gratis. Dan, panitia juga menyediakan check point di salah satu tempat perbelanjaan dekat SUGBK. Nantinya, penonton bisa memarkir kendaraan di tempat yang lebih aman dan menuju stadion menggunakan bus yang disediakan panitia.
Selain pertandingannya, panitia juga menyelenggarakan berbagai macam program pendukung. Diantaranya adalah pembuatan Fun festival / MU Park di salah satu kawasan SUGBK.
“ Nantinya akan ada banyak aktifitas pendukung bagi pecinta MU yang hadir di SUGBK. Ada pameran maupun ragam permainan yang memeriahkan acara ini. Dengan acara seperti ini pula, pecinta MU yang tidak kebagian tiket masih bisa terlibat dalam penyambutan MU ke Jakarta,” papar Nugraha Besoes.
Program lainnya adalah melihat sesi latihan yang dilakukan oleh Manchester United. Untuk mendapatkan kesempatan ini salah satunya dapat diperoleh dengan mengikuti program polling pemain Indonesia All Star via sms. Pemenang yang beruntung memiliki kesempatan melihat sesi latihan tim asuhan Sir Alex Ferguson. Bahkan, mereka juga bisa merasakan tidur di hotel yang sama dengan MU.
Caranya mengikuti polling sms adalah dengan mengetikkan : REG [SPASI] INA lalu kirim ke 9788. Program ini berlaku untuk semua operator.
Sangat banyak hadiah yang disediakan bagi preregister yang beruntung. Yakni, 22 tiket VVIP + transport + menginap satu hotel bersama tim MU (3 hari/2 malam) + Uang saku Rp 500.000,-. Lalu, 200 tiket VIP + transport + menginap di hotel bintang 5 (3 hari/2 malam) + uang saku Rp 500.000,-. Panitia juga menyediakan 100 T-shirt MU Tour Asia di setiap bulannya.
Terkait tiket pertandingan, panitia akan melepas sebanyak 65 ribu lembar tiket untuk dijual. Metode penjualannya menggunakan cara pemesanan. Tidak ada penjualan tiket pada saat hari-H pertandingan. Mengenai, kapan masyarakat sudah bisa memesan tiket, akan dimumukan kemudian.
Harga tiket
VVIP : Rp3.500.000
VIP Barat : Rp1.500.000
VIP Timur : Rp 1.000.000
Kategori I : Rp 400.000
Kategori II : Rp250.000
Kategori III : Rp100.000
Info : Ibu Ais ( Organizing Committee MU Tour Asia 2009 Indonesia)
Tel: 021 95204721
08567996764
Ya Ga Bisa Murah Dikit Lah, tapi Gw Sebagai Socer Mania m Harus Nonton bagaimanapun caranya!!!
sumber :http://www.pssi-football.com/id/view_news_111082.php?id=2075
Senayan Pantas Gelar MU Vs Indonesia
JAKARTA, (PRLM),- Delegasi dari klub asal Inggris Manchester United (MU) menilai kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, layak untuk menggelar pertandingan eksibisi antara MU melawan Timnas Indonesia yang dijadwalkan berlangsung Jumat, 24 Juli mendatang.
Hal itu dikatakan Julian Kam, CEO Pro Events salah satu delegasi dari MU kepada wartawan seusai melihat langsung kondisi fisik Stadion Utama GBK yang memiliki kapasitas lebih dari 80 ribu penonton, Kamis (22/1).
Selama setengah jam, mereka melihat-lihat hampir keseluruhan ruangan yang ada di Stadion Utama GBK Senayan.
"Fasilitas yang ada sangat bagus, cukup mengagumkan dan layak untuk menggelar eksibisi pertandingan MU lawan Indonesia. Tidak ada yang perlu ditambah. Saya pikir kedatangan MU tinggal menunggu waktu," katanya.
Sebelum kunjungan ke Indonesia, rombongan telah meninjau dua stadion di Seoul, Korea Selatan yakni Olympic Stadium dan World Cup Stadium.
Selanjutnya, rombongan akan berangkat ke Kuala Lumpur Malaysia. Pertandingan eksibisi ini merupakan bagian dari tur klub "Setan Merah" ini ke Asia. Sebelum ke Indonesia, pasukan Sir Alex Ferguson ini akan lebih dulu bertanding di Cina, Korea, Indonesia dan terakhir ke Malaysia.
Ok Sekarang Stadion Kita Tercinta Gelora Bungkarno udah Layak Masuk Internasional n...
Tingal Timnasnya aja layak ga ya masuk Pentas Internasional?
Hanya Waktu yang tahu...
MU Terlalu Dominan "Terlalu"
Berikut ini beberapa catatan menarik terkait sukses mereka mengukir hat-trick berturut-turut, seperti disarikan dari Reuters:
- MU kini menyamai rekor 18 kali juara Liga Inggris yang sebelumnya dipegang Liverpool. Khusus di kompetisi berformat Premier League, mereka telah memenanginya 11 kali. Liverpool kali terakhir juara Inggris adalah di tahun 1990.
- MU adalah klub Inggris pertama yang dua kali mengukir hat-trick juara, setelah yang pertama dibuatnya antara tahun 1999-2001.
- Klub lain yang pernah mencetak hat-trick juara adalah Huddersfield Town (1924-1926), Arsenal (1933-1935), dan Liverpool (1982-1984).
- Memenangi titel di Old Trafford adalah hal yang jarang dilakukan MU. Dari 11 gelarnya di era Premiership (1992-sampai sekarang), hanya satu kali sebelum musim ini mereka memastikannya di kandang sendiri, yakni saat melawan Tottenham Hotspur di tahun 1999.
- Dominasi MU di Premier League sungguh mencolok. Dari 17 musim sejak kompetisi format ini dimulai, mereka sudah juara 11 kali, runner up tiga kali (1995, 1998, 2006), dan tak pernah finish di bawah posisi tiga besar (2002, 2004, 2005).
- Semua mata akan tertuju pada MU apabila mampu menjuarai Liga Inggris lagi di tahun 2010. Apa istimewanya? Belum pernah ada klub Inggris yang meraih gelar juara empat musim berturut-turut.
Sungguh Terlalu Banget Dah!!!
Taruhan yuk Siapa yang menang n Di Liga Champion MU VS Barca Syp yg menang y?
w mengang Mu dah,,,
Ma Juli Nanti MU VS Indonesia n Syapa yang menang y?
kalo dukung c w udh Jalas Indonesia,,,
Kalo taruhan W Milih MU dah hhe,,,
Sungguh terlalu!!!
:-P
Minggu, 17 Mei 2009
Satelit Indostar II Sukses Diluncurkan
Menurut keterangan resmi yang diterima okezone, Sabtu (16/5/2009), satelit milik PT MNC Skyvision tersebut meluncur tanpa kendala yang berarti. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari cuaca di negara itu yang mendukung, dengan temperatur udara berkisar antara 14-16 derajat celsius, dan kecepatan angin 4-6 M/second.
Diperkirakan pada pukul 17.00 waktu setempat, Satelit Indostar II akan mencapai orbitnya dengan melewati berbagai proses separasi yang berhasil dilewati.
Satelit Indostar II merupakan satu-satunya satelit yang dimiliki swasta di Indonesia dan merupakan satelit jenis S-Band terbesar di dunia. China memang sudah merencanakan untuk meluncurkan yang lebih besar, tapi sekarang masih dalam tahap pembuatan.
Indostar II akan meluncur mengunakan Roket Brezze M yang dibuat oleh Khrunichev State Research di Moskow. Satelit buatan Boeing model BS 601 HP ini menyediakan layanan komunikasi dua arah dengan kecepatan tinggi untuk jasa internet, data, suara, video, dan multimedia yang dapat menjangkau Indonesia, India, Filipina, dan Taiwan.
Indostar II/Protostar II yang akan menggantikan Indostar I ini terdiri dari 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.
Satelit Indostar II akan melayani Indovision dgn peningkatan kapasitas transponder dua kali dari saat ini yang dipakai oleh Indovision. Dengan pemakaian satelit ini maka Indovision akan menambah kapasitas channelnya lebih dari dua kali lipat. Saat ini Indovision memiliki 60 channel dan akan bertambah menjadi 120-150 channel. Di samping itu Indovision akan dapat menghadirkan teknologi High Definition," papar pihak Indovision.
Transponder S-Band ini menyediakan jasa layanan penyiaran langsung ke rumah-rumah atau Direct-To-Home (DTH) oleh PT MNC Sky Vision dengan kapasitas dua kali lebih banyak daripada Indostar I. Sedangkan transponder Indostar II yang menggunakan frekuensi Ku-Band, didesain untuk DTH dan layanan telekomunikasi untuk di India. Transponder Ku-Band lainnya digunakan untuk akses internet berkecepatan tinggi dan layanan telekomunikasi di Filipina, Taiwan, maupun Indonesia.
Satelit BS 601 HP buatan Boeing ini menghasilkan penjualan terbaik di dunia untuk satelit komunikasi berukuran sedang. Boeing memiliki fasilitas untuk pembuatan, perakitan, penggabungan dan pengetesan satelit di atas komplek pabrik seluas satu juta kaki persegi di El Segundo, Amerika Serikat.
Keren Ahirnya Kita Bisa Menikmati Internet berkecepatan Tinggi di Hp Asik dah.:-D
Pemerintahan Obama Mengobarkan Perang Saudara di Pakistan
Pemerintahan Amerika secara terbuka menghasud para penguasa Pakistan untuk memusuhi gerakan Taliban; memerintahkan mereka untuk membatalkan perjanjian dengan Taliban di lembah Swat; dan menuntut mereka untuk melibatkan semua kekuatan tentara Pakistan dalam peperangan yang sengit melawan gerakan Taliban hingga memakan banyak korban warga sipil, yang terdiri dari anak-anak dan perempaun di wilayah baratlaut Pakistan.
Setelah peperangan yang diinginkan itu dijalankan, maka pemerintahan Amerika tidak mampu menyembunyikan perasaan sukacita dan kepuasannya, sebagaimana hal itu diungkapkan melalui Menteri Pertahanan Amerika, Robert Gates pada hari Kamis sore (14/5) tentang sangat puasnya Gates terhadap reaksi militer Pakistan atas gerakan Taliban.
Sementara para petinggi Pakistan yang merupakan antek Amerika menegaskan bahwa mereka akan terus berperang sebagai bentuk rasa hormat atas keinginan Amerika, sebagaimana hal itu dijanjikan oleh Panglima Tentara Pakistan, Ashfaq Kiani untuk meraih kemenangan rakyatnya, ia berkata: “Militer akan menggunakan semua peralatan yang diperlukan untuk menjamin kemenangan yang nyata atas para pemberontak”. Sementara itu, Perdana Menteri Yusuf Ridha Gilani mengatakan: “Bahwasanya pemerintah telah memerintahkan tentara untuk melenyapkan para teroris Muslim”.
Di Washington, telah dilangsungkan pertemuan antara presiden Amerika, Obama dengan kedua anteknya, yaitu presiden Pakistan, Zardari dan presiden Afganistan, Karzai. Dari pertemuan itu dikeluarkan sebuah tekad bersama, yang menekankan bahwa: “Mereka bertekad untuk meningkatkan kerjasama guna menghadapi ancaman Taliban dan kelompok militan di Pakistan dan Afganistan”.
Secara pribadi, Zardari berjanji kepada presiden Obama dengan mengatakan bahwa: “Operasi militer terhadap Taliban akan berlanjut sampai situasi di lembah Swat kembali normal”.
Tentang keterlibatan tentara Pakistan di tengah-tengah perang melawan Taliban, maka hal itu telah meningkatkan seruan dan janji Amerika untuk memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada pemerintah dan tentara Pakistan. Di Washington, senator dari partai Demokrat, John Kerry dan koleganya dari partai Republik, Richard Lugar mengajukan rencana bantuan non-militer kepada Pakistan senilai 5,7 miliar dolar selama lima tahun.
Rencana ini masuk dalam rancangan tambahan anggaran AS untuk tahun fiskal 2009 sebesar 400 juta dolar untuk membiayai operasi militer Pakistan dalam menghadapi Taliban, dan sejumlah 600 juta dolar yang lain berupa bantuan sipil.
Jumlah tambahan tersebut tidak termasuk jumlah total sebesar 7,96 miliar dolar Amerika yang telah disetujui oleh Komisi Pengeluaran Umum di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika untuk membiayai perang Amerika di Afganistan dan Irak.
Sementara untuk anggaran tahun 2010, maka Gedung Putih telah mengajukan anggaran sebesar 130 miliar dolar Amerika untuk membiayai perang di Irak dan Afganistan.
Sesungguhnya dana sebesar itu yang disuntikkan oleh Amerika untuk menyalakan api perang di dunia Islam, terutama di Pakistan dan Afganistan tidak akan membantu Amerika dalam mencapai tujuan-tujuan penjajahannya, dan tidak akan membantu para anteknya untuk mengalahkan para pejuang Islam, sebab terdapat banyak persoalan yang rumit dan sensitif di Pakistan, sedang kebencian terhadap Amerika dan para anteknya semakin mendominasi keadaan.
Nampaknya, bukan melenyapkan gerakan Taliban, justru dukungan Amerika terhadap para penguasa antek dan jongosnya ini akan membantu meningkatkan kekuatan pejuang Islam di Pakistan secara bertahap, dan bahkan mungkin saja dengan semua ini mereka sampai pada semakin terbukanya peluang mereka untuk mendirikan negara Islam yang sebenarnya di Pakistan, yaitu negara yang akan mencekik Amerika dan Barat, sehingga benar-benar mampu melenyapkan pengaruh Amerika dari wilayah ini
Perekonomian Amerika Terus Merosot
Obama memperhatikan bahwa rata-rata angka pengangguran mencapai tingkat tertinggi sejak 25 tahun. Bahkan dia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus mengalami deflasi yang besar tahun demi tahun.
Sejak awal mewabahnya krisis keuangan pada akhir tahun 2007, Amerika telah kehilangan pekerjaan hingga mencapai hampir enam juta pekerjaan.
Termasuk fakta yang mempertegas tentang terus merosotnya perekonomian Amerika adalah apa yang dipublikasikan oleh beberapa media Amerika tentang jatuhnya bank-bank terbesar Amerika dalam pemeriksaan khusus terhadap bank-bank yang dilakukan oleh pemerintah Amerika. Sehingga akhirnya, Badan Pengawasan Keuangan Federal mengeluarkan peraturan arahan kepada sepuluh bank dari sembilan belas bank yang dilakukan pemeriksaan, khususnya Bank (of Amerika) supaya mengumpulkan modal sebanyak 75 miliar dolar untuk memperbaiki kondisinya.
Sayangnya, bank-bank tersebut tetap saja berjatuhan dalam pemeriksaan, padahal ratusan miliar dolar telah disuntikan kedalam saldonya melalui para pembayar pajak.
Dan seandainya bukan karena sejumlah dana yang telah disuntikkan ini tentu bank-bank itu sudah berguguran sejak awal krisis menimpanya.
Mahabenar Allah dengan firman-Nya: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (yakni dari syari’at yang telah diturunkan Allah), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, Telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”. (TQS. Thaha [20] : 124-126). (mb/al-aqsha).
Kemungkaran Marak Akibat Syariah Tidak Tegak
[Al-Islam 455] Akhir pekan lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kejahatan dan kebejatan moral dewasa ini. Pernyataan keprihatinan itu dikemukakan kepada wartawan di Jakarta oleh KH Amidhan, salah satu ketua MUI, yang didampingi oleh ketua MUI lainnya, yakni KH Nazri Adlani dan KH Umar Shihab.
Menurut KH Umar Shihab, sejak tahun 2005 MUI mengusung tema Taghyîr al-Munkarât (Memberantas Kemungkaran). Menurut KH Nazri Adlani, setidaknya ada dua titik kelemahan yang menjadi penyebabnya. Pertama: Karena UU terhadap kejahatan tersebut hanya bersifat pembatasan semata. Menurut beliau, UU perjudian telah lama ada, namun perjudian dibolehkan jika ada ijin. Peredaran miras di tempat-tempat tertentu ternyata juga dibolehkan. RPH (Rumah Potong Hewan) babi mudah memperoleh ijin dan tidak direlokasi (dipindahkan) walau dekat dengan perkampungan masyarakat Muslim. UU produk halal juga sifatnya masih sukarela. Kedua: penegakkan hukum yang lemah oleh aparat. (Republika, 11/4/2009).
Kejahatan dalam Angka
Keprihatinan MUI sangat beralasan. Pasalnya, kejahatan telah lama menghiasi media cetak dan tv. Di televisi berita kriminal bahkan seolah menjadi ‘acara hiburan’. Sebagaimana acara-acara film/sinetron, berita-berita kriminal kini tidak saja menjadi tontonan, tetapi sekaligus menjadi ’tuntunan’. Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bimo Nugroho pernah mengungkapkan, 30% kekerasan yang terjadi di masyarakat adalah akibat pemberitaan di tv. Namun, nomor satu penyumbang kekerasan di masyarakat justru acara-acara sinetron (Mediakonsumen.com, 5/12/2006).
Fakta juga berbicara jujur terkait dengan maraknya kemungkaran atau kejahatan ini:
1. Pornoaksi/pornografi.
Pornoaksi sudah biasa disuguhkan ke hadapan masyarakat di televisi sebagai salah satu menu utama acara-acara hiburan, bahkan dalam tayangan-tayangan iklan. Adapun terkait pornografi, Indonesia sudah sejak beberapa waktu lalu dinilai sebagai ’surga pornografi’ kedua setelah Rusia. Di dunia cyber, menurut Sekjen Aliansi Selamatkan Anak Indonesia, Inke Maris, Indonesia menduduki peringkat ketiga pengakses internet dengan kata seks (Republika, 22/9/2008).
2. Seks bebas.
Pornografi/pornoaksi tentu memicu kejahatan lain, utamanya seks bebas. Di Indonesia, seks bebas mencapai 22,6%. Ironisnya, sebagian besar dilakukan anak-anak remaja. Seks bebas tentu menaikkan angka kehamilan di luar nikah. Di Indonesia kehamilan remaja di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2%, karena sama-sama suka sebanyak 12,9% dan ‘tidak terduga’ sebanyak 45% (Indofamily.net, 1/8/2008).
3. Aborsi.
Akibat langsung dari hamil di luar nikah di kalangan remaja adalah maraknya kejahatan aborsi (pengguguran kandungan). Saat ini di Jawa Barat saja, angka aborsi remaja mencapai 200 ribu kasus pertahun. Secara nasional, jumlah remaja yang melakukan praktik aborsi mencapai 700-800 ribu remaja dari total 2 juta kasus aborsi (Detik.com, 9/4/2009).
4. Pelacuran.
Secara nasional, berdasarkan data ILO, pada 2002-2006 saja ditemukan sebanyak 165 ribu pelacur. Sekitar 30 persennya atau 49 ribu jiwa adalah anak di bawah usia 18 tahun (Tempointeraktif, 8/2/2007).
Seks bebas dan pelacuran tentu sangat dekat hubungannya dengan kasus HIV/AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) menyebutkan bahwa seks bebas kini menjadi penyebab utama (55%) dari HIV/AIDS, selain narkoba (42%). (Aids.indonesia.or.id, 5/5/2009).
5. Penyalahgunaan narkoba.
Kasus penyalahgunaan narkoba juga tak kalah marak. Kasus ini juga banyak melanda kalangan pelajar. Menurut Mangku Pastika, berdasarkan survei BNN 2006, dari 19 juta siswa SMP dan SMA, yang terkena narkoba sebanyak 1,1 juta (Okezone.com, 14/2/2009).
6. Korupsi.
Sejak tahun 2004, sebanyak 4.348 perkara korupsi telah disidik Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Jurnalnasional.com, 9/12/2008).
Namun, menurut Direktur HAM Bappenas, Diani Sadiawati, hingga tahun 2006, dari jumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, baru satu persen yang berhasil diselesaikan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Menurutnya, saat ini di Indonesia masih terjadi kebocoran dana pembangunan 45-50 persen. Sebagian besar terkait dengan pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah/negara. Padahal dalam APBN/APBD tahun 2007 saja dana untuk pengadaan barang/jasa Pemerintah itu sebesar Rp 230 triliun (Tempointeraktif, 6/12/2006).
Kemungkaran yang Lebih Besar
Selain beberapa contoh di atas, tentu masih banyak kemungkaran atau kejahatan lain seperti pencurian, perampokan, perjudian, penipuan, kekerasan terhadap anak, pembunuhan, tawuran antara kelompok masyarakat, dll.
Namun demikian, semua itu baru merupakan kemungkaran yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Ada kemungkaran yang jauh lebih besar, yakni kemungkaran yang dilakukan oleh penguasa dan wakil rakyat. Contohnya adalah diberlakukannya sejumlah UU yang merugikan rakyat seperti UU Migas, UU Penanaman Modal dan UU Minerba. Ketiga UU ini berpotensi semakin melepaskan peran negara dalam penguasaannya atas sumber-sumber kekayaan milik rakyat. Bayangkan, saat ini saja, menurut seorang pengamat ekonomi, migas (minyak dan gas), misalnya, 90%-nya sudah berada dalam kekuasaan asing. Ada juga UU BHP. UU ini berpotensi semakin melepaskan peran dan tanggung jawab negara untuk menyelenggarakan pendidikan murah bagi rakyat. Akibatnya, jutaan anak terancam putus sekolah, tidak bisa sekolah ke tingkat SLTA, apalagi ke Perguruan Tinggi.
Faktor Penyebab
Mengapa semua ini terjadi? Penyebabnya, sebagaimana diungkap oleh KH Nazri Adlani di atas, paling tidak ada dua. Pertama: UU yang lemah. Dalam sistem sekular yang diterapkan oleh negara saat ini, lemahnya UU sebagai produk dari proses demokrasi di Parlemen adalah wajar. Pasalnya, sering UU tersebut merupakan hasil dari tawar-menawar dan kompromi akibat tarik-menarik berbagai kepentingan di kalangan para pembuat hukum (para anggota DPR); entah kepentingan para anggota DPR sendiri, kepentingan partai atau kepentingan pihak-pihak di luar mereka (seperti pengusaha/pemilik modal). Misal: UU Pornografi. Alih-alih ditujukan untuk mencegah dan memberantas pornografi, UU ini terkesan sekadar ’mengatur’ pornografi. Sejumlah pasal bahkan cenderung seperti ’melegalkan’ pornografi/pornoaksi, asal ’atas nama seni/budaya’. Akibatnya, banyak pelaku pornografi/pornoaksi (yang didukung oleh para pemilik modal) malah merasa lebih bebas karena mereka melakukan semua itu atas nama seni/budaya.
Kedua: lemahnya aparat penegak hukum. Misal: Penerapan UU anti korupsi pada pelaksanaannya sering ’tebang pilih’. Kasus-kasus korupsi yang banyak disidik selama ini hanyalah kasus-kasus biasa dan kecil. Itu pun para pelakunya banyak yang bebas setelah menjalani proses pengadilan. Sebaliknya, kasus-kasus besar yang menghabiskan uang negara puluhan triliun rupiah, seperti Kasus BLBI, sampai sekarang tak jelas juntrungnya.
Kedua faktor penyebab di atas sebetulnya hanya faktor sampingan. Penyebab utamanya tidak lain adalah sistem yang mungkar yang diterapkan di negeri ini. Sistem yang mungkar ini (baca: sistem sekular; sistem yang tidak menerapkan syariah Islam) hanya memproduksi hukum-hukum yang lemah dan tak berdaya dalam mencegah berbagai kemungkaran dan kejahatan. Sistem ini pun tidak mampu melahirkan para penguasa dan aparat penegak hukum yang bertakwa kepada Allah SWT. Akibatnya, banyak penguasa atau para aparat penegak hukum—yang seharusnya berfungsi sebagai pemberantas kemungkaran dan kejahatan—justru kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang berbuat mungkar dan jahat. Penangkapan sejumlah wakil rakyat, jaksa, pejabat (gubernur, walikota, bupati), bahkan yang terbaru, Ketua KPK, hanyalah secuil contoh. Mereka terjerat baik oleh kasus korupsi, pembunuhan atau perselingkuhan.
Butuh Kekuasaan
Kemungkaran sistem tentu merupakan kemungkaran terbesar. Sebab, dalam sistem yang mungkar seperti saat ini, syariah Islam atau hukum-hukum Allah SWT dicampakkan. Manusia justru membuat hukum sendiri yang terlepas dari hukum-hukum Allah SWT. Padahal Allah SWT telah berfirman:
]إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ[
Membuat hukum itu sesungguhnya hanyalah kewenangan Allah (QS al-An’am [6]: 57).
Karena itulah, sudah saatnya kaum Muslim, khususnya para ulama (terutama MUI), partai-partai Islam, ormas-ormas Islam, juga seluruh komponen umat Islam (dari tingkat penguasa sampai rakyat biasa) segera bahu-membahu menerapkan syariah Islam. Tidak selayaknya kaum Muslim menolak syariah Islam. Tidak sepantasnya partai-partai Islam tidak mau lagi menyuarakan syariah Islam, dengan alasan syariah Islam sudah ’tidak laku’. Pasalnya, penerapan syariah Islam bukan persoalan laku-tidak laku, tetapi karena ia merupakan kewajiban dari Allah SWT. Bahkan Allah telah dengan keras mengecam orang-orang yang enggan berhukum dengan hukum Allah sebagai orang kafir, zalim atau fasik (Lihat: QS al-Maidah: 44, 45 dan 47).
Tidak layak pula jika ada tokoh Islam yang memandang bahwa syariah Islam tidak perlu diterapkan secara formal oleh negara. Pasalnya, sudah terbukti, kemungkaran dan kejahatan semakin meningkat dari waktu ke waktu sebagai akibat tidak diterapkannya syraiah Islam secara formal oleh negara. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
]وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا[
Katakanlah, "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara benar dan keluarkan pula aku secara keluar secara benar, serta berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS al-Isra’ [17]: 80).
Saat menafsirkan ayat ini, di dalam tafsirnya Ibn Katsir mengutip pernyataan Qatadah ra., bahwa Nabi saw. menyadari, beliau tidak memiliki kesanggupan untuk mengemban Islam kecuali dengan kekuasaan. Karena itulah, beliau memohon kepada Allah SWT kekuasaan yang bisa digunakan untuk ‘menolong’ (sulthân[an] nashîrâ) Kitabullah, menerapkan hukum-hukum-Nya dan menegakkan agama-Nya. Dikatakan pula, “Sesungguhnya Allah mencegah dengan kekuasaan (sulthân) apa saja yang tidak bisa dicegah dengan al-Quran.” Maknanya, Allah berkehendak dengan kekuasaan itu mencegah manusia dari perbuatan mungkar yang sering tidak bisa dicegah dengan al-Quran yang berisi ancaman yang keras.
Karena itu pula, Allah SWT telah mewajibkan kepada kaum Muslim agar mereka memiliki kekuasan (sulthân) untuk menerapkan Islam. Kekuasan itulah yang disebut dengan Khilafah. Hanya Khilafahlah yang bisa menerapkan syariah Islam. Hanya dengan kekuasaan Khilafah yang menerapkan syariah Islamlah taghyîr al-munkarât (memberantas kemungkaran) bisa secara sempurna dilakukan. Wallâhu a’lam []
Sumber:http://hizbut-tahrir.or.id
Menurut KH Umar Shihab, sejak tahun 2005 MUI mengusung tema Taghyîr al-Munkarât (Memberantas Kemungkaran). Menurut KH Nazri Adlani, setidaknya ada dua titik kelemahan yang menjadi penyebabnya. Pertama: Karena UU terhadap kejahatan tersebut hanya bersifat pembatasan semata. Menurut beliau, UU perjudian telah lama ada, namun perjudian dibolehkan jika ada ijin. Peredaran miras di tempat-tempat tertentu ternyata juga dibolehkan. RPH (Rumah Potong Hewan) babi mudah memperoleh ijin dan tidak direlokasi (dipindahkan) walau dekat dengan perkampungan masyarakat Muslim. UU produk halal juga sifatnya masih sukarela. Kedua: penegakkan hukum yang lemah oleh aparat. (Republika, 11/4/2009).
Kejahatan dalam Angka
Keprihatinan MUI sangat beralasan. Pasalnya, kejahatan telah lama menghiasi media cetak dan tv. Di televisi berita kriminal bahkan seolah menjadi ‘acara hiburan’. Sebagaimana acara-acara film/sinetron, berita-berita kriminal kini tidak saja menjadi tontonan, tetapi sekaligus menjadi ’tuntunan’. Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bimo Nugroho pernah mengungkapkan, 30% kekerasan yang terjadi di masyarakat adalah akibat pemberitaan di tv. Namun, nomor satu penyumbang kekerasan di masyarakat justru acara-acara sinetron (Mediakonsumen.com, 5/12/2006).
Fakta juga berbicara jujur terkait dengan maraknya kemungkaran atau kejahatan ini:
1. Pornoaksi/pornografi.
Pornoaksi sudah biasa disuguhkan ke hadapan masyarakat di televisi sebagai salah satu menu utama acara-acara hiburan, bahkan dalam tayangan-tayangan iklan. Adapun terkait pornografi, Indonesia sudah sejak beberapa waktu lalu dinilai sebagai ’surga pornografi’ kedua setelah Rusia. Di dunia cyber, menurut Sekjen Aliansi Selamatkan Anak Indonesia, Inke Maris, Indonesia menduduki peringkat ketiga pengakses internet dengan kata seks (Republika, 22/9/2008).
2. Seks bebas.
Pornografi/pornoaksi tentu memicu kejahatan lain, utamanya seks bebas. Di Indonesia, seks bebas mencapai 22,6%. Ironisnya, sebagian besar dilakukan anak-anak remaja. Seks bebas tentu menaikkan angka kehamilan di luar nikah. Di Indonesia kehamilan remaja di luar nikah karena diperkosa sebanyak 3,2%, karena sama-sama suka sebanyak 12,9% dan ‘tidak terduga’ sebanyak 45% (Indofamily.net, 1/8/2008).
3. Aborsi.
Akibat langsung dari hamil di luar nikah di kalangan remaja adalah maraknya kejahatan aborsi (pengguguran kandungan). Saat ini di Jawa Barat saja, angka aborsi remaja mencapai 200 ribu kasus pertahun. Secara nasional, jumlah remaja yang melakukan praktik aborsi mencapai 700-800 ribu remaja dari total 2 juta kasus aborsi (Detik.com, 9/4/2009).
4. Pelacuran.
Secara nasional, berdasarkan data ILO, pada 2002-2006 saja ditemukan sebanyak 165 ribu pelacur. Sekitar 30 persennya atau 49 ribu jiwa adalah anak di bawah usia 18 tahun (Tempointeraktif, 8/2/2007).
Seks bebas dan pelacuran tentu sangat dekat hubungannya dengan kasus HIV/AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) menyebutkan bahwa seks bebas kini menjadi penyebab utama (55%) dari HIV/AIDS, selain narkoba (42%). (Aids.indonesia.or.id, 5/5/2009).
5. Penyalahgunaan narkoba.
Kasus penyalahgunaan narkoba juga tak kalah marak. Kasus ini juga banyak melanda kalangan pelajar. Menurut Mangku Pastika, berdasarkan survei BNN 2006, dari 19 juta siswa SMP dan SMA, yang terkena narkoba sebanyak 1,1 juta (Okezone.com, 14/2/2009).
6. Korupsi.
Sejak tahun 2004, sebanyak 4.348 perkara korupsi telah disidik Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Jurnalnasional.com, 9/12/2008).
Namun, menurut Direktur HAM Bappenas, Diani Sadiawati, hingga tahun 2006, dari jumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, baru satu persen yang berhasil diselesaikan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Menurutnya, saat ini di Indonesia masih terjadi kebocoran dana pembangunan 45-50 persen. Sebagian besar terkait dengan pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah/negara. Padahal dalam APBN/APBD tahun 2007 saja dana untuk pengadaan barang/jasa Pemerintah itu sebesar Rp 230 triliun (Tempointeraktif, 6/12/2006).
Kemungkaran yang Lebih Besar
Selain beberapa contoh di atas, tentu masih banyak kemungkaran atau kejahatan lain seperti pencurian, perampokan, perjudian, penipuan, kekerasan terhadap anak, pembunuhan, tawuran antara kelompok masyarakat, dll.
Namun demikian, semua itu baru merupakan kemungkaran yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Ada kemungkaran yang jauh lebih besar, yakni kemungkaran yang dilakukan oleh penguasa dan wakil rakyat. Contohnya adalah diberlakukannya sejumlah UU yang merugikan rakyat seperti UU Migas, UU Penanaman Modal dan UU Minerba. Ketiga UU ini berpotensi semakin melepaskan peran negara dalam penguasaannya atas sumber-sumber kekayaan milik rakyat. Bayangkan, saat ini saja, menurut seorang pengamat ekonomi, migas (minyak dan gas), misalnya, 90%-nya sudah berada dalam kekuasaan asing. Ada juga UU BHP. UU ini berpotensi semakin melepaskan peran dan tanggung jawab negara untuk menyelenggarakan pendidikan murah bagi rakyat. Akibatnya, jutaan anak terancam putus sekolah, tidak bisa sekolah ke tingkat SLTA, apalagi ke Perguruan Tinggi.
Faktor Penyebab
Mengapa semua ini terjadi? Penyebabnya, sebagaimana diungkap oleh KH Nazri Adlani di atas, paling tidak ada dua. Pertama: UU yang lemah. Dalam sistem sekular yang diterapkan oleh negara saat ini, lemahnya UU sebagai produk dari proses demokrasi di Parlemen adalah wajar. Pasalnya, sering UU tersebut merupakan hasil dari tawar-menawar dan kompromi akibat tarik-menarik berbagai kepentingan di kalangan para pembuat hukum (para anggota DPR); entah kepentingan para anggota DPR sendiri, kepentingan partai atau kepentingan pihak-pihak di luar mereka (seperti pengusaha/pemilik modal). Misal: UU Pornografi. Alih-alih ditujukan untuk mencegah dan memberantas pornografi, UU ini terkesan sekadar ’mengatur’ pornografi. Sejumlah pasal bahkan cenderung seperti ’melegalkan’ pornografi/pornoaksi, asal ’atas nama seni/budaya’. Akibatnya, banyak pelaku pornografi/pornoaksi (yang didukung oleh para pemilik modal) malah merasa lebih bebas karena mereka melakukan semua itu atas nama seni/budaya.
Kedua: lemahnya aparat penegak hukum. Misal: Penerapan UU anti korupsi pada pelaksanaannya sering ’tebang pilih’. Kasus-kasus korupsi yang banyak disidik selama ini hanyalah kasus-kasus biasa dan kecil. Itu pun para pelakunya banyak yang bebas setelah menjalani proses pengadilan. Sebaliknya, kasus-kasus besar yang menghabiskan uang negara puluhan triliun rupiah, seperti Kasus BLBI, sampai sekarang tak jelas juntrungnya.
Kedua faktor penyebab di atas sebetulnya hanya faktor sampingan. Penyebab utamanya tidak lain adalah sistem yang mungkar yang diterapkan di negeri ini. Sistem yang mungkar ini (baca: sistem sekular; sistem yang tidak menerapkan syariah Islam) hanya memproduksi hukum-hukum yang lemah dan tak berdaya dalam mencegah berbagai kemungkaran dan kejahatan. Sistem ini pun tidak mampu melahirkan para penguasa dan aparat penegak hukum yang bertakwa kepada Allah SWT. Akibatnya, banyak penguasa atau para aparat penegak hukum—yang seharusnya berfungsi sebagai pemberantas kemungkaran dan kejahatan—justru kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang berbuat mungkar dan jahat. Penangkapan sejumlah wakil rakyat, jaksa, pejabat (gubernur, walikota, bupati), bahkan yang terbaru, Ketua KPK, hanyalah secuil contoh. Mereka terjerat baik oleh kasus korupsi, pembunuhan atau perselingkuhan.
Butuh Kekuasaan
Kemungkaran sistem tentu merupakan kemungkaran terbesar. Sebab, dalam sistem yang mungkar seperti saat ini, syariah Islam atau hukum-hukum Allah SWT dicampakkan. Manusia justru membuat hukum sendiri yang terlepas dari hukum-hukum Allah SWT. Padahal Allah SWT telah berfirman:
]إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ[
Membuat hukum itu sesungguhnya hanyalah kewenangan Allah (QS al-An’am [6]: 57).
Karena itulah, sudah saatnya kaum Muslim, khususnya para ulama (terutama MUI), partai-partai Islam, ormas-ormas Islam, juga seluruh komponen umat Islam (dari tingkat penguasa sampai rakyat biasa) segera bahu-membahu menerapkan syariah Islam. Tidak selayaknya kaum Muslim menolak syariah Islam. Tidak sepantasnya partai-partai Islam tidak mau lagi menyuarakan syariah Islam, dengan alasan syariah Islam sudah ’tidak laku’. Pasalnya, penerapan syariah Islam bukan persoalan laku-tidak laku, tetapi karena ia merupakan kewajiban dari Allah SWT. Bahkan Allah telah dengan keras mengecam orang-orang yang enggan berhukum dengan hukum Allah sebagai orang kafir, zalim atau fasik (Lihat: QS al-Maidah: 44, 45 dan 47).
Tidak layak pula jika ada tokoh Islam yang memandang bahwa syariah Islam tidak perlu diterapkan secara formal oleh negara. Pasalnya, sudah terbukti, kemungkaran dan kejahatan semakin meningkat dari waktu ke waktu sebagai akibat tidak diterapkannya syraiah Islam secara formal oleh negara. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
]وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا[
Katakanlah, "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara benar dan keluarkan pula aku secara keluar secara benar, serta berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS al-Isra’ [17]: 80).
Saat menafsirkan ayat ini, di dalam tafsirnya Ibn Katsir mengutip pernyataan Qatadah ra., bahwa Nabi saw. menyadari, beliau tidak memiliki kesanggupan untuk mengemban Islam kecuali dengan kekuasaan. Karena itulah, beliau memohon kepada Allah SWT kekuasaan yang bisa digunakan untuk ‘menolong’ (sulthân[an] nashîrâ) Kitabullah, menerapkan hukum-hukum-Nya dan menegakkan agama-Nya. Dikatakan pula, “Sesungguhnya Allah mencegah dengan kekuasaan (sulthân) apa saja yang tidak bisa dicegah dengan al-Quran.” Maknanya, Allah berkehendak dengan kekuasaan itu mencegah manusia dari perbuatan mungkar yang sering tidak bisa dicegah dengan al-Quran yang berisi ancaman yang keras.
Karena itu pula, Allah SWT telah mewajibkan kepada kaum Muslim agar mereka memiliki kekuasan (sulthân) untuk menerapkan Islam. Kekuasan itulah yang disebut dengan Khilafah. Hanya Khilafahlah yang bisa menerapkan syariah Islam. Hanya dengan kekuasaan Khilafah yang menerapkan syariah Islamlah taghyîr al-munkarât (memberantas kemungkaran) bisa secara sempurna dilakukan. Wallâhu a’lam []
Sumber:http://hizbut-tahrir.or.id
Pulau Jawa dan Madura Akhirnya Tersambung
Bagaimana Caranya?
ya dengan Jembatan terpanjang se-Asia tenggara ini yang panjangnya sekitar 5,7 kilometer, Dalam hitungan hari, masyarakat Madura dan bangsa Indonesia akan berbangga hati karena memiliki jembatan yang menghubungkan pulau Jawa (Surabaya) dan Madura yang konon, terpanjang ke 15 di dunia hingga mencapai 5,43 km. Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) namanya pulau Jawa dan Madura tersambung.
Berbahagialah orang madura yang ingin pulang kampung ga prlu lagi naik kapal ampe 2 Jam cukum nyeberang jembatan cuma makan waktu paling lama 30 menit dengan kendaraan bermotor. dan orang Jawa yang ingin nyeberang madura ga perlu keluar ongkos dan waktu banyak y cukup modal kendarran doang cukup wat ke Madura dan biaya lewat Jembatan,Meskipun pengguna Jembatan Suramadu akan dikenai biaya, Dirjen PU Bina Marga Hermanto Dadak saat mendampingi Wapres menjamin, tarif penyeberangan via Jembatan Suramadu nanti tidak memberatkan masyarakat. "Tarif itu tidak kita rumuskan berdasar investasi. Ini hanya untuk keperluan operasional dan pemeliharaan. Jadi, tarifnya tidak semahal tarif tol," katanya.
Mengenai target penyelesaian Jembatan Suramadu, Wapres menegaskan, manfaat proyek itu sudah bisa dirasakan paling lambat sebelum Pemilu 2009. "Yang penting Jembatan Suramadu nyambung Desember 2008 dan selesai 2009. Ini penting untuk siapa saja presidennya," kata ketua umum Partai Golkar itu sambil tertawa. Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi Menteri PU Joko Kirmanto, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menkominfo M. Nuh, Menteri BUMN Sofyan Djalil, serta Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar.
Selanjutnya, Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sudah mencapai 87 persen. "Kesulitan pembangunan Jembatan Suramadu ini bukan soal dana, tetapi masalah teknik, tanah, dan sosial lainnya," kata Wapres.
Menurut Wapres, pembangunan Jembatan Suramadu menelan biaya Rp 4,5 triliun dan telah melewati masa jabatan lima presiden, yakni Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Mengenai kekurangan dana yang belum cair saat ini, Wapres mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan. "Untuk kekurangan dana sekitar Rp 900 miliar, semuanya masih dalam proses di Bappenas. Jangan khawatir, tidak mungkin pemerintah biarkan tidak cair. Karena kalau tidak selesai, lebih besar kerugiannya," ujar Wapres.
Sebelumnya, Wapres mendapatkan penjelasan, di sisi kanan kiri Jembatan Suramadu juga dibangun jalur khusus untuk sepeda motor. Hal itu dilakukan atas desakan masyarakat Madura. Panjang bentang tengah jembatan itu 424 meter. Ketinggiannya 35 meter sehingga tetap bisa dilalui kapal. Selain itu, disediakan fasilitas untuk yang lain, seperti kabel listrik, telepon, maupun jaringan pipa PAM.
Hingga kemarin, pembangunan Suramadu di sisi Surabaya sudah menyelesaikan jalan penghubung (causeway) sepanjang 1,45 km. Pembangunan jalan pendekat sepanjang 4,35 km telah terealisasi sesuai dengan rencana sebesar 31,80 persen.
Di sisi Madura, pembangunan causeway sepanjang 1,61 km mencapai 87,54 persen. Jalan pendekat sepanjang 11,50 km telah terealisasi 47,21 persen dari rencana 47,57 persen.
Pemerintah menargetkan Jembatan Suramadu bisa berhubungan dengan seluruh jalan tol di Jawa Timur, mulai tol Gresik, tol lingkar timur yang menghubungkan Waru dan Juanda, serta tol Surabaya-Mojokerto.
We keren juga y nyambang langsung m jalan tol...
Ya tapi sayang cuma kendaraan roda 4 keatas doank yang boleh lewat moter g boleh y?
Jembatan Ini akan di Resmikan pada tanggal 12 Juni mendatang.
Wah beda 1 hari dunk m Ultah w y?
Cuba tanggal 13 Juni kan Paqs Ultah w Tar Tu jembatan Di Kasih Nama Made Brige dah hhe,,,
Ngarep,,,
Minggu, 10 Mei 2009
Sentuh Windows 7 Dan Aero Shake
windows 7 adalah OS baru dari Windows melnjutkan Windows Vista.
Windows 7 Ingin mengungguli keberhasilan Apple Omac dengan Iphone 3G dan menampilkan kehebatan yang sama dalam Windows 7.
karena Windows vista yang lalu tidak sesukses seniornya Windows 98, 2000 dan Xp.
Jadi Windows menampilkan Kehebatan baru di Windows 7 dengan Aero Shake.
Aero Shake kita tidak perlu memilih windows untuk mengganti hnya ckup menggoyangkan windows saja (Shake). Cukup menarik tapi akankah akan mengungguli Apple dan Linux?
Hanya waktu yang bisa menjawab...
Video Windows 7 dengan sentuhan Jari...
Windows 7 Ingin mengungguli keberhasilan Apple Omac dengan Iphone 3G dan menampilkan kehebatan yang sama dalam Windows 7.
karena Windows vista yang lalu tidak sesukses seniornya Windows 98, 2000 dan Xp.
Jadi Windows menampilkan Kehebatan baru di Windows 7 dengan Aero Shake.
Aero Shake kita tidak perlu memilih windows untuk mengganti hnya ckup menggoyangkan windows saja (Shake). Cukup menarik tapi akankah akan mengungguli Apple dan Linux?
Hanya waktu yang bisa menjawab...
Video Windows 7 dengan sentuhan Jari...
Windows Vista ( Aero ) VS Linux Ubuntu ( Beryl)
namun Vista tidak Sukses di Pasaran seperti 98,2000 dan XP karena Microsoft memonopolikan windows Wista da=engan harga yang sangat mahal Bersekitar Rp. 40 Juta ( mendingan w beli Motor Ninja RR dah dari pade Vista!!!) harga yang sangat Mahal tapi bersyukur Hackker Indonesia tidak tinggal diam mereka membuat Windows Vista Bajakan Sebagus Aslinya hhe,,, Indonesia mang hacker Terbanyak di unia Hhe,,,
Kebutuhan perangkat keras
Menurut Microsoft, komputer yang dapat menjalankan Windows Vista diklasifikasikan sebagai "Vista Capable" dan "Vista Premium Ready"
• Komputer "Vista Capable" memerlukan minimal prosesor 800MHz, 512MB RAM, dan kartu grafis dengan kelas DirectX 9. Namun klasifikasi ini tidak akan mampu untuk mendukung grafis high-end Vista, termasuk antarmuka Aero.
• Komputer "Vista Premium Ready" memerlukan setidaknya prosesor 1GHz, 512 MB RAM, dan kartu grafis yang kompatibel dengan antarmuka Aero minimal 128MB serta mendukum WDDM yang baru.
Komputer Vista Capable atau sejenis, memerlukan minimal prosesor dengan kecepatan 800 MHz, Memory 512 MB RAM dan kartu grafis yang mendukung DirectX 9. Komputer jenis ini tidak mampu mendukung grafis high-end Vista, termasuk antarmuka Aero. Sebaliknya Komputer Vista Premium Ready dapat mendukung fitur "high-end" Vista tetapi, sedikitnya diperlukan prosesor 1 GHz , memory utama 1 GB, dan kartu grafis yang kompatibel dengan Aero dengan memory minimal 128 MB dan mendukung Windows Display Driver Model yang baru.
Vista Capable Vista Premium Ready(32 bit & 64 bit)
Prosesor 800 MHz 1 GHz/Dual Core
Memori 512MB RAM 1 GB RAM
GPU mendukung DirectX 10 mendukung DirectX 10, dengan Hardware Pixel Shader v2.0, dan driver WDDM
GPU Memory 64 MB RAM 128 MB RAM
HDD 20GB 40GB
Area HDD kosong 15GB 15GB
Perangkat lainnya CD-ROM, Mouse dan Keyboard PS/2 DVD-ROM, Mouse dan Keyboard PS/2, Speaker untuk multimedia.
Edisi-edisi Windows Vista
* Windows Vista Starter
Mirip seperti Windows XP Starter Edition,edisi ini masih berteknologi 32-bit, edisi ini dibatasi untuk area lokal, terutama sebagai alternatif legal ketimbang penggunaan kopi bajakan. Pengguna edisi ini akan sangat dibatasi pemakaiannya, misalnya hanya bisa untuk memakai tiga program sekaligus dalam satu waktu, pembatasan koneksi jaringan, dan physical memory dibatasi hanya hingga 256MB.
* Windows Vista Home Basic
Seperti Windows XP Home Edition,dengan teknologi 64-bit, fiturnya juga bertambah banyak. Tetapi tidak sebanyak edisi yang lain, Home Basic ditujukan bagi pengguna rumahan yang tidak memerlukan fasilitas lebih tinggi. Tema "Aero Glass" dengan efek transparan juga tidak akan termasuk dalam Edisi ini. Home Basic hanya mendukung hingga 8GB physical memory.
* Windows Vista Home Premium
Didasari Windows Vista Home Basic, edisi ini memiliki tambahan dukungan fitur-fitur lebih tinggi yang ditujukan untuk segmen pengguna rumahan, seperti dukungan HDTV dan pembuatan menu DVD. Tambahan lainnya adalah games yang lebih banyak, dukungan untuk komputer tablet dan mobile, sistem enkripsi file, serta aplikasi manajemen foto. Edisi ini mirip dengan Windows XP Media Center Edition dan Tablet PC Edition. Home Premium mendukung hingga 16GB physical memory.
* Windows Vista Busines
Sebanding dengan Windows XP Professional, dan ditunjukan untuk pengguna bisnis. Fitur Media Center yang ada dalam Home Premium tidak dimasukkan dalam edisi ini, tetapi memiliki fasilitas IIS web server, dukungan faksimili, offline files, dukungan dual physical processor, Remote Desktop, kolaborasi P2P, dan mampu menangani hingga 128GB memori. Aktivasi produk tidak diperlukan untuk edisi ini.
* Windows Vista Enterprise
Edisi ini ditujukan untuk segmen enterprise, dan merupakan edisi tingkat tinggi dari edisi Business. Fitur-fitur tambahannya di antaranya adalah versi sesi-tunggal dari Virtual PC, dukungan antarmuka multibahasa, BitLocker Drive Encryption, dan dukungan untuk aplikasi UNIX. Edisi ini tidak akan tersedia melalui saluran retail ataupun OEM, melainkan melalui Microsoft Software Assurance.
* Windows Vista Ultimate
Edisi ini menggabungkan seluruh fitur-fitur Home, Premium, dan Enterprise. Dalam edisi ini juga ditambahkan dukungan pembuatan podcast (yang dialihbahasakan oleh Microsoft menjadi "blogcasting"), program peningkat-kinerja game (WinSAT), fasilitas DVD ripping, dan layanan online khusus untuk media yang dapat diunduh, serta opsi layanan pelanggan tambahan lainnya. Edisi Ultimate ditujukan sebagai edisi Vista yang paling impresif, ditujukan bagi para pengguna high-end, pemain game, para profesional multimedia, serta para pecandu PC. Seperti edisi Business dan Enterprise, aktivasi produk juga tidak diperlukan.
Kritik
Kritik pada Windows Vista meliputi waktu pengembangan yang sangat lama, perjanjian lisensi yang lebih ketat, penambahan beberapa teknologi yang bertujuan membatasi penyalinan media digital terlindungi, dan penggunaan teknologi keamanan User Account Control yang baru. Para peninjau jugs mencatat beberapa kemiripan antarmuka Aero pada Vista dengan sistem operasi milik Apple, Mac OS X, terutama pengunaan efek transisi. Lebih jauh lagi, beberapa orang mempertanyakan komputer personal yang memenuhi persyaratan perangkat keras "Vista Premium Ready" dan harga Vista.
Lisensi
Pengenalan pembatasan lisensi tentang pembeli ritel yang secara legal mentransfer salinan Vista dikritik habis-habisan dan sejak saat itu telah diubah. Sebelumnya, perjanjian lisensi untuk Vista hanya mengizinkan pembeli salinan ritel Vista untuk mentransfer perangkat lunak mereka ke mesin yang baru untuk sekali. Jika seorang pengguna ingin memindahkan perangkat lunaknya untuk kedua kalinya, ia harus menghubungi Microsoft melalui telepon, membuktikan ia memiliki lisensi yang sah, untuk mendapatkan kode untuk mengizinkan perpindahan. Sejak saat itu, Microsoft telah merespon komplain dan memodifikasi EULA menjadi "You may uninstall the software and install it on another device for your use. You may not do so to share this license between devices." (belum ada terjemahan resmi dari Microsoft untuk bahasa Indonesia, namun kurang lebih artinya "Anda dapat meng-uninstal perangkat lunak dan menginstal pada perangkat lain untuk penggunaan pribadi. Anda tidak boleh melakukan ini untuk berbagi lisensi antarperangkat."). Seperti pada Windows XP, aturan-aturan terpisah akan dilakukan untuk versi OEM Vista yang diinstal pada komputer pribadi yang baru; ini tidak dipandang dapat ditransfer secara legal. Harga Windows Vista juga dikritik terlalu tinggi. Kebanyakan pengguna pada sebuah jajak pendapat mengatakan bahwa harga beberapa edisi Windows Vista yang ditulis pada situs Web Microsoft Kanada pada Agustus 2006 membuat harga produk terlalu mahal!!!. :-(
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
• bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
• bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
• bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Beryl untuk membuat Ubuntu yang Bisa membuat Efek 3D Lebih bagus dari Vista dan dengan gratis tinggal download di Internet...
Efek 3D jauh Di atas Vista Sampai" Bill Gate Berkata Woow!!!
Kepada ubuntu, hebat ubuntu hancurkan Microsoft,,, :-D
Rilis
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan Server. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub Versi Didukung sampai
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06 LTS (Long Term Support) 1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon Tribe April 2009
8.04 LTS (Long Term Support) 21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 30 Oktober 2008 Intrepid Ibex
9.04 April 2009 Jaunty Jackalope
Dan 1 Lagi Ubuntu Tak memerlukan Antivirus karena belom ada yang menciptakan Virus yang berjalan di Linux (Ubuntu) hacker manapun belum ada yang mampu menciptakannya woow!!! Lagi,,,
Dan Ini Video Pertempuran Antara Vista VS Ubuntu (Beryl) How Is The Winner?
Jumat, 08 Mei 2009
Saham Wall Street Merosot Lagi
Kekecewaan lelang obligasi mengalihkan fokus dari “stress tests” (uji ketahanan) pada 19 bank besar AS, yang dikatakan pemerintah akan meningkatkan kepercayaan dalam sistem keuangan yang bermasalah.Indeks Dow Jones Industrial Average menyusut 102,42 poin, atau 1,20 persen, menjadi ditutup pada 8.409,85, menghapus kenaikan dari “rally” pada Rabu.
Indeks komposit Nasdaq merosot 42,86 poin, atau 2,44 persen, menjadi 1.716,24 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 12,14 poin, atau 1,32 persen, menjadi 907,39.Pasar dibuka menguat dalam mengantisipasi hasil tes bank yang akan dirilis setelah bel penutupan perdagangan Kamis. Tetapi, kekecewaan lelang obligasi menempatkan perdagangan pada defensif.
John Jansen dari situs keuangan Across the Curve menyebutkan lelang obligasi tersebut “sebuah kegagalan” dengan rata-rata “yield” (imbal hasil) obligasi berjangka 30-tahun pada 4,288 persen, jauh di atas ekspektasi pasar 4,192 persen.Mike Larson dari Weiss Research mengatakan, ia meyakini permintaan yang buruk terjadi karena “pasar obligasi jauh di dalam gelembung teritorial dan itu sebuah `hari perhitungan` dengan pendekatan cepat.”
Larson dan beberapa analis mencemaskan bahwa dengan departemen keuangan AS yang sedang bersiap untuk menerbitkan ratusan miliar dolar utang baru, permintaan yang lemah dapat mendorong naik yield yang berkaitan dengan suku bunga lainnya, ini dapat mengganggu upaya otoritas membawa suku bunga turun guna memicu aktivitas ekonomi.Yield pasar obligasi naik tajam dalam lelang, mencerminkan rendahnya harga.
Yield obligasi negara AS berjangka 10-tahun melompat menjadi 3,295 persen dari 3,152 persen pada Rabu dan pada obligasi negara AS berjangka 30-tahun meningkat menjadi 4,261 persen dari 4,082 persen.Menteri Keuangan Timothy Geithner mengatakan, bank-bank utama akan perlu mendapatkan miliaran dolar modal untuk memenuhi standar tes, tetapi akan muncul kekuatan untuk membantu ekonomi berbali naik (rebound).
Pasar bereaksi kecil terhadap data pemerintah yang menunjukkan bahwa klaim baru untuk manfaat asuransi pengangguran turun lebih banyak dari perkiraan pada pekan lalu.Departemen tenaga kerja mengatakan, jumlah klaim awal untuk manfaat asuransi pengangguran dalam pekan yang berakhir 2 Mei, menurun menjadi 601.000, sebuah penurunan 34.000 dari revisi pekan sebelumnya 635.000.
Tetapi, jumlah pengangguran yang menarik manfaat pengangguran mencapai sebuah rekor pada 6,35 juta, sebuah kenaikan 56.000 dari level revisi sebelumnya 6,29 juta, kata departemen.Beberapa analis mengutip keraguan bercampur takut jelang laporan bulanan payrolls (data pembayaran upah) dan tingkat pengangguran pada Jumat, yang dipandang sebagai salah satu indikator utama dari momentum ekonomi.
“Pasar kerja April tak mungkibn menunjukkan relatif suatu perbaikan penuh arti terhadap Maret,” kata ekonom Joseph LaVorgna dari Deutsche Bank.Tingkat pengangguran pada Maret naik ke posisi tertinggi 25 tahun pada 8,5 persen dan para analis memperkirakan terus meningkat.
LaVorgna mengatakan, ia mengantisipasi kehilangan 600.000 pekerjaan lainnya dan sebuah tingkat pengangguran tinggi “yang kami perkirakan secepatnya melewati 10 persen.”
Di antara saham-saham utama, Wells Fargo jatuh 5,81 persen menjadi 25,28 dolar AS dan JPMorgan Chase turun 4,04 persen menjadi 35,71 dolar AS. Bank of America naik 10,80 persen menjadi 14,06 dolar AS, sementara Citigroup naik 1,81 persen menjadi 3,93 dolar AS.Raksasa otomotif General Motors turun 3,61 persen menjadi 1,60 dolar AS, setelah melaporkan kerugian enam miliar dolar AS dalam kuartal pertama. (Republika online, 08/05/2009-06:55)
ADB, HUTANG, DAN PENJAJAHAN INDONESIA
Indonesia, sejak bergabung dengan ADB tahun 1966, telah menerima 297 pinjaman senilai 23,5 miliar dolar AS dan 498 proyek bantuan teknis sebesar 276,6 juta doalar AS. Pada periode 2000-2007, rata-rata pinjaman tahunan ADB untuk Indonesia tak kurang dari 700 juta dolar AS. Bahkan pada tahun 2008 ADB mengelontorkan utang sebesar 1,085 miliar dolar AS (Republika, 4/5).
Agenda Sidang Tahunan ADB sejatinya melahirkan satu pertanyaan: Apakah Indonesia bisa sejahtera dengan terus menumpuk utang? Jelas tidak!
Rp 106 Juta Perkepala!
“Tak ada negara yang menjadi sejahtera karena utang,” ujar Gantam Bangyopadhyay dari Nadi Ghati Morcha, yang bekerja untuk masyarakat adat di Chhattisgarh, India. Namun, inilah fakta Indonesia. Penguasanya tidak pernah belajar dari pengalaman. Berutang sudah menjadi bagian dari budaya. Pada akhir pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1966, utang luar negeri Indonesia 2,437 miliar dolar AS. Jumlah ini meningkat 27 kali lipat pada akhir pemerintahan Presiden Soeharto Mei 1998, dengan nilai 67,329 miliar dolar. Pada akhir tahun 2003 utang itu menjadi 77,930 miliar dolar AS. Menjelang akhir tahun 2008—memasuki akhir masa kepemimpinan SBY-JK—utang Indonesia sudah mencapai 2.335,8 miliar dolar. Selain karena penambahan utang baru, hal itu terjadi sebagai dampak langsung dari terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap tiga mata asing utama: Yen Jepang, Dolar AS dan Euro. Padahal bulan Juni 2008 utang luar negeri Indonesia masih 1,780 miliar dolar. (Kompas, 24/11/2008).
Konsekuensinya, cicilan utang yang harus dibayar Indonesia tahun 2009 adalah sebesar 22 miliar dolar, sama dengan Rp 250 triliun. Cicilan utang Pemerintah 9 miliar dolar dan cicilan utang swasta 13 miliar dolar. Di antara utang Pemerintah itu, uang luar negeri yang jatuh tempo pada 2009 senilai Rp 59 triliun (Kompas, 24/11/2008).
Cicilan tahun 2009 sebesar itu, kalau kita bagi dengan jumlah penduduk Indonesia (± 230 juta jiwa), sama dengan Rp 1.086.000/jiwa. Jumlah ini masih lebih besar dibandingkan dengan UMR DKI Jakarta sebesar Rp 1.069.865. Kemudian, andai Indonesia mau melunasi seluruh utangnya, maka penduduk negeri ini masing-masing harus membayar Rp 106 juta perkepala!
Bahaya Utang
Beberapa bahaya yang tampak dari kebijakan Pemerintah Indonesia dengan terus menumpuk utang luar negeri bisa dilihat dari dua aspek: ekonomi dan politik.
1. Aspek ekonomi.
Pertama: cicilan bunga utang yang makin mencekik. Apalagi ADB menolak untuk menurunkan bunga pinjaman (saat ini sekitar 1% pertahun dengan masa tenggang 8 tahun dan 1,5% setelah masa tenggang berakhir).
Kedua: hilangnya kemandirian ekonomi. Sejak ekonomi Indonesia berada dalam pengawasan IMF, Indonesia ditekan untuk melakukan reformasi ekonomi—program penyesuaian struktural—yang didasarkan pada Kapitalisme-Neoliberal. Reformasi tersebut meliputi: (1) campur-tangan Pemerintah harus dihilangkan; (2) penyerahan perekonomian Indonesia kepada swasta (swastanisasi) seluas-luasnya; (3) liberalisasi seluruh kegiatan ekonomi dengan menghilangkan segala bentuk proteksi dan subsidi; (4) memperbesar dan memperlancar arus masuk modal asing dengan fasilitas yang lebih besar (Sritua Arief, 2001).
Di bawah kontrol IMF, Indonesia dipaksa mengetatkan anggaran dengan pengurangan dan penghapusan subsidi, menaikkan harga barang-barang pokok dan pelayanan publik, meningkatkan penerimaan sektor pajak dan penjualan aset-aset negara dengan cara memprivatisasi BUMN.
Pada tahun 1998 saja Pemerintah telah menjual 14% saham PT Semen Gresik kepada perusahaan asing, Cemex; 9,62% saham PT Telkom; 51% saham PT Pelindo II kepada investor Hongkong; dan 49% saham PT Pelindo III kepada investor Australia. Tahun 2001 Pemerintah lagi-lagi menjual 9,2% saham Kimia Farma, 19,8% saham Indofarma, 30% saham Socufindo dan 11,9% saham PT Telkom.
Pada tahun 2007, Wapres Jusuf Kalla mengemukakan bahwa dari 135 BUMN yang dimiliki Pemerintah, jumlahnya akan diciutkan menjadi 69 di tahun 2009, dan 25 BUMN pada tahun 2015 (Antara, 19/2/2007). Artinya, sebagian besar BUMN itu bakal dijual ke pihak swata/asing.
2. Aspek politis.
Abdurrahaman al-Maliki (1963), dalam Kitab As-Siyâsah al-Iqtishâdiyah al-Mutslâ/Politik Ekonomi Ideal, hlm. 200-2007), mengungkap lima bahaya besar utang luar negeri. Pertama: membahayakan eksistensi negara. Pasalnya, utang adalah metode baru negara-negara kapitalis untuk menjajah suatu negara. Tidak bisa dipungkiri, dulu Inggris tidak menjajah Mesir, Prancis tidak menjajah Tunisia, negara-negara Barat tidak meluaskan penguasaannya atas Khilafah Utsmaniah pada akhir masa kekuasaannya melainkan dengan jalan utang. Akibat utang yang menumpuk, Khilafah Utsmaniyah yang begitu disegani dan ditakuti oleh Eropa selama lima abad akhirnya menjadi negara yang lemah dan tak berdaya.
Kedua: sebelum utang diberikan, negara-negara pemberi utang biasanya mengirimkan pakar-pakar ekonominya untuk memata-matai rahasia kekuatan/kelemahan ekonomi negara tersebut dengan dalih bantuan konsultan teknis atau konsultan ekonomi. Saat ini di Indonesia, misalnya, sejumlah pakar dan tim pengawas dari IMF telah ditempatkan pada hampir semua lembaga pemerintah yang terkait dengan isi perjanjian Letter of Intent (LoI) (Roem Topatimasang, Hutang Itu Hutang, hlm. 9). Ini jelas berbahaya.
Ketiga: membuat negara pengutang tetap miskin karena terus-menerus terjerat utang yang makin menumpuk dari waktu ke waktu. Kenyataan ini sudah sejak lama diakui. Pada tanggal 12 Juli 1962, William Douglas, misalnya, salah seorang hakim Mahkamah Agung Amerika, menyampaikan pidato pada pertemuan Massoni (Freemansory) di Seattle. Dia menjelaskan, “Banyak negara yang kondisinya terus bertambah buruk akibat bantuan Amerika yang mereka terima.” (Al-Maliki, ibid., hlm. 202-203).
Dalam konteks Indonesia, jujur harus diakui, sejak pemerintahan Soekarno hingga SBY, pengelolaan negeri ini melalui hutang luar negeri tidak pernah bisa memakmurkan rakyat. Dengan mengikuti standar Bank Dunia, yakni pendapatan perhari sekitar 2 dolar AS (Rp 20 ribu/hari) maka ada ratusan juta penduduk miskin di Indonesia saat ini. Ironisnya, mereka juga saat ini menanggung utang Rp 106 juta perkepala.
Keempat: utang luar negeri pada dasarnya merupakan senjata politik negara-negara kapitalis kafir Barat terhadap negara-negara lain, yang kebanyakan merupakan negeri-negeri Muslim. Dokumen-dokumen resmi AS telah mengungkapkan bahwa tujuan bantuan luar negeri AS adalah untuk mengamankan kepentingan AS sendiri. Dalam dokumen USAID Strategic Plan for Indonesia 2004-2008, misalnya, disebutkan bahwa lembaga bantuan Amerika Serikat ini bersama Bank Dunia aktif dalam proyek privatisasi di Indonesia. Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam News Release yang berjudul, Project Information: State-Owned Enterprise Governance and Privatization Program, tanggal 4 Desember 2001, juga memberikan pinjaman US$ 400 juta untuk program privatisasi (penjualan) BUMN di Indonesia.
Sejahtera Tanpa Utang
Sebetulnya banyak cara agar negeri ini bisa makmur dan sejahtera tanpa harus terjerat utang. Namun, dalam ruang yang terbatas ini, paling tidak ada dua cara yang bisa ditempuh. Pertama: penguasa negeri ini harus memiliki kemauan dan keberanian untuk berhenti berutang. Utang jangan lagi dimasukkan sebagai sumber pendapatan dalam APBN. Penguasa negeri ini juga harus berani menjadwal kembali pembayaran utang. Anggaran yang ada seharusnya difokuskan pada pemenuhan berbagai kebutuahan rakyat di dalam negeri. Cicilan utang harus ditanggguhkan jika memang menimbulkan dharar (bahaya) di dalam negeri. Bahkan bunganya tidak boleh dibayar karena termasuk riba, sementara riba termasuk dosa besar. Allah SWT berfirman:
]وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا[
Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba (QS al-Baqarah [2]: 275).
Kedua: penguasa negeri ini harus berani mengambil-alih kembali sumber-sumber kekayaan alam yang selama ini terlanjur diserahkan kepada pihak asing atas nama program privatisasi. Sebab, jujur harus diakui, bahwa pada saat Pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk membiayai APBN secara layak dan terjebak utang, swasta dan investor asing justru menikmati pendapatan tinggi dari sektor-sektor ekonomi yang seharusnya dimiliki bersama oleh masyarakat. Misal: perusahaan Exxon Mobil, yang menguasai sejumlah tambang migas di Indonesia, pada tahun 2007 memiliki penghasilan lebih dari 3 kali lipat APBN Indonesia 2009. Keuntungan bersih Exxon Mobil naik dari 40,6 miliar dolar pada tahun 2007 menjadi 45,2 miliar dolar tahun 2008 (Investorguide.com, Exxon Mobil Company Profile). Ini baru di sektor migas.
Di sektor pertambangan, ada PT Freeport, yang menguasai tambang emas di bumi Papua. Tambang emas di bumi Papua setiap tahun menghasilkan uang sebesar Rp 40 triliun. Sayang, kekayaan tersebut 90%-nya dinikmati perusahaan asing (PT Freeport) yang sudah lebih dari 40 tahun menguasai tambang ini. Pemerintah Indonesia hanya mendapatkan royalti dan pajak yang tak seberapa dari penghasilan PT Freeport yang luar biasa itu (Jatam.org, 30/3/07).
Selain itu, masih banyak sektor lain yang selama ini juga dikuasai asing. Padahal penguasaan kekayaan milik rakyat oleh swasta, apalagi pihak asing, telah diharamkan secara syar’i. Rasulullah saw. bersabda:
«الْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلإَِ وَالْمَاءِ وَالنَّارِ»
Kaum Muslim bersekutu (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal: padang gembalaan, air dan api (HR Abu Dawud, Ibn Majah dan Ahmad).
Sebagai kepala negara, dulu Rasulullah saw. juga pernah menarik kepemilikan atas tambang garam—yang memiliki cadangan dalam jumlah besar—dari sahabat Abyadh bin Hummal (HR at-Tirmidzi). Ini merupakan dalil bahwa negara wajib mengelola secara langsung tambang-tambang yang menguasai hajat hidup orang banyak dan tidak menyerahkan penguasaannya kepada pihak lain (swasta atau asing). Lalu hasilnya digunakan untuk kepentingan rakyat seperti pembiayaan pendidikan dan kesehatan gratis; bisa juga dalam bentuk harga minyak dan listrik yang murah.
Hanya dengan dua cara ini saja, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang didambakan akan terwujud. Syaratnya, penguasa negeri ini, dengan dukungan semua komponen umat, harus berani menerapkan syariah Islam untuk mengatur semua aspek kehidupan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan ekonomi. Penerapan syariah Islam secara total dalam semua aspek kehidupan ini tentu tidak akan pernah bisa diwujudkan kecuali di dalam institusi Khilafah Islamiyah. Inilah jalan baru untuk Indonesia yang lebih baik, bukan terus-menerus mempertahankan kapitalisme-sekularisme, tergantung kepada IMF, Bank Dunia, ABD, dan sejenisnya yang ternyata menjadi alat penjajahan. []
KOMENTAR AL-ISLAM:
KPAN: Seks Bebas: Penyebab Utama HIV/AIDS (Republika Online, 5/5/2009)
Liberalisme: Penyebab Utama Seks Bebas.
Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id
Langganan:
Komentar (Atom)